Kapal ikan asing asal Vietnam diledakkan dan ditenggelamkan oleh TNI Angkatan Laut di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (5/12). (Foto: MI/IMMANUEL ANTONIUS)
Kapal ikan asing asal Vietnam diledakkan dan ditenggelamkan oleh TNI Angkatan Laut di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (5/12). (Foto: MI/IMMANUEL ANTONIUS)

TNI AL Tangkap Empat Kapal Filipina Pencuri Ikan

Hardiat Dani Satria • 26 Februari 2015 01:43
medcom.id, Jakarta: TNI AL menangkap empat kapal asing pencuri ikan asal Filipina di Laut Sulawesi pada Minggu 22 Februari kemarin. Keempatnya ditangkap pada saat sedang mencuri ikan di perairan Indonesia.
 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan, masing-masing kapal yang ditangkap berukuran relatif tidak begitu besar. Mereka memiliki memiliki berat sekitar 16-20 ton.
 
Keempat kapal tersebut adalah LB Vien O9, Vam Boat Santo Thomas, VB San Jose dan VB Santa Cruise. Sebanyak delapan orang nahkoda dan anak buah kapal (ABK) ditangkap tanpa memiliki dokumen yang jelas.

Kapal pencuri itu, kata dia, ditangkap KRI Slamet Riyadi yang sedang patroli di sekitar 295 mil setelah timur Tarakan. "Wilayah ini juga berada mendekati sisi utara Gorontalo," kata Manahan kepada wartawan, Rabu (25/2/2015).
 
Menurut dia, penangkapan ini dilakukan sesuai cara dan prosedur yang ada. TNI AL terlebih dahulu mengecek di sekitar kapal, apakah ada ikan dan jaring di laut. Setelah diketahui ada, pihaknya segera mengambil tindakan.
 
“Sedang diproses sekarang ini, administrasinya mungkin kita akan tenggelamkan. Nunggu prosesnya selesai. Apakah nanatinya pengadilan sudah bisa menenggelamkannya,” imbuh Manahan.
 
Ia menjelaskan, semua orang yang ditangkap itu akan dicari tahu siapa yang menjadi nahkoda kapalnya. Setelah itu, nahkoda kapal tersebut akan dijatuhi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku. “Nanti diadili seperti biasa. Sekarang di Lanal Tarakan. Nanti akhirnya dikirim ke imigrasi,” imbuh dia.
 
Manahan menambahkan, kapal pencuri ikan itu tergoda dengan potensi laut milik Indonesia. "Laut kita ini laut yang kaya, karena pasti airnya lebih hangat. Kita masih memiliki pulau karang dan mangrove yang banyak,” pungkas pewira tinggi TNI AL bintang satu itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan