Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pelaku perjalanan internasional harus dikarantina sesuai kriteria. Jangan sampai masyarakat yang mampu melakukan karantina di hotel mengincar fasilitas gratis di Wisma Atlet.
“Jangan belanja ke luar negeri untuk mencari untung tapi masuk ke situ (Wisma Atlet). Dia harus di hotel,” tegas Luhut dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Luhut mengatakan pemerintah memang bakal membuka fasilitas karantina tambahan. Misalnya Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara.
Penambahan itu guna mengantisipasi pelaku perjalanan internasional yang tiba di Indonesia. Luhut menyebut ada sekitar empat ribu orang ke Tanah Air dalam sehari.
“Kalau ditata dengan baik, saya kira (proses) karantina tidak ada masalah,” papar dia.
Baca: Kasus Omicron Pertama di Indonesia Diduga Menginfeksi WNI dari Nigeria
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi L
uhut Binsar Pandjaitan menegaskan pelaku perjalanan internasional harus
dikarantina sesuai kriteria. Jangan sampai masyarakat yang mampu melakukan karantina di hotel mengincar fasilitas gratis di
Wisma Atlet.
“Jangan belanja ke luar negeri untuk mencari untung tapi masuk ke situ (Wisma Atlet). Dia harus di hotel,” tegas Luhut dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Luhut mengatakan pemerintah memang bakal membuka fasilitas karantina tambahan. Misalnya Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara.
Penambahan itu guna mengantisipasi pelaku perjalanan internasional yang tiba di Indonesia. Luhut menyebut ada sekitar empat ribu orang ke Tanah Air dalam sehari.
“Kalau ditata dengan baik, saya kira (proses) karantina tidak ada masalah,” papar dia.
Baca:
Kasus Omicron Pertama di Indonesia Diduga Menginfeksi WNI dari Nigeria Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)