Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. foto: tangkapan layar
Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. foto: tangkapan layar

Kemenkes: Pasien Omicron Transmisi Lokal Tidak Bergejala

Atalya Puspa • 28 Desember 2021 13:40
Jakarta: Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya satu temuan kasus Omicron transmisi lokal di Indonesia. Juru bicara vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan berdasarkan pemantauan, pasien tak mengalami gejala apa pun.
 
"Kondisi dari yang bersangkutan sebenarnya tidak bergejala sampai hari ini. Kita mengetahuinya saat yang bersangkutan melakukan tes untuk melakukan perjalanan kembali ke Medan," kata Nadia dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.
 
Meskipun tidak bergejala, pasien akan diisolasi dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulianti Suroso. Pasien tersebut merupakan kasus pertama transmisi lokal Omicron sehingga harus dilakukan pemantauan serta isolasi yang ketat.

"Kita ingin memastikan kemungkinan penularan yang mungkin terjadi. Karena kita tahu fasilitas untuk RS jauh lebih baik daripada fasilitas di isolasi terpusat dan kita akan mempelajari pola-pola klinis dari Omicron yang tertular dari transmisi lokal ini," ucap Nadia.
 
Baca: Kemenkes Umumkan Temuan Transmisi Lokal Omicron, Pasien Sempat ke Restoran di SCBD
 
Ia menceritakan pasien yang tinggal di salah satu apartemen di wilayah Jakarta Utara tersebut awalnya menolak dievakuasi ke RS Sulianti Suroso. Namun, dengan bantuan pemerintah setempat, Polres dan Koramil, akhirnya pasien bersedia diisolasi.
 
"Jadi memang awalnya yang bersangkutan menolak dilakukan evakuasi. Tapi saat ini sudah kooperatif dan sudah berkenan melakukan swab ulang," ucap Nadia.
 
Seperti diketahui, hingga kini Kementerian Kesehatan telah menemukan 47 kasus Omicron di Indonesia. Adapun, 46 kasus merupakan kasus penularan impor yang didapatkan dari warga negara yang baru pulang dari luar negeri. Sementara, 1 di antaranya adalah kasus transmisi lokal yang kini masih terus dipantau penyebarannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan