Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Foto: tangkapan layar
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Foto: tangkapan layar

Jika Konsisten Terapkan PPKM, Covid-19 Diyakini Turun

Medcom • 11 Februari 2022 10:56
Jakarta: Kasus penularan covid-19 di Indonesia diyakini menurun jika masyarakat konsisten menerapkan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan level PPKM di wilayah aglomerasi seperti di Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya menjadi level 3 hingga 14 Februari 2022.
 
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meyakini PPKM kali ini akan berhasil menekan penularan covid-19, khususnya akibat varian Omicron. Nadia membeberkan kunci keberhasilan PPKM adalah kerja sama dan pengertian serta kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan PPKM itu.
 
"Iya, karena kan kita sudah pernah bisa menurunkan kasus dalam tiga Minggu dari puncak kasus Delta dan menekan terus kasus positif dengan kebijakan PPKM," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Jumat, 11 Februari 2022.

Pendapat senada dikatakan ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan. “PPKM dan vaksinasi akan berhasil menekan penularan, perawatan rumah sakit dan kematian akibat Covid-19. Kunci keberhasilannya adalah penerapan PPKM yang konsisten,” kata Iwan.
 
Dia memprediksi puncak transmisi pada akhir Februari atau awal Maret. "Setelah itu, jumlah kasus baru akan turun dan menuju ke kondisi wabah terkendali,” ujar Iwan.
 
Baca: Kemenkes Ingatkan Lonjakan Omicron Bisa 6 Kali Lebih Tinggi
 
Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navika Yamani, mengatakan PPKM diikuti upaya intervensi pemerintah dengan mempercepat penyuntikan vaksin dosis pertama dan kedua serta booster.
 
Menurut dia, percepatan vaksinasi itu akan menekan keparahan dan kematian akibat covid-19. “Tetapi, yang perlu dipahami, kombinasi 3M dan 3T masih sangat penting terlebih-lebih ketika lonjakan kasus terjadi,” kata Laura.
 
Dia menjelaskan kombinasi itu bisa menyelamatkan kelompok rentan, yang apabila terkena covid-19, akan menyebabkan keparahan penyakit atau bahkan kematian. Sehingga, dengan 3M dan 3T, penyebaran covid-19 bisa ditekan. 
 
"Pandemi belum dicabut. Artinya belum usai sampai dipastikan covid-19 tidak menjadi masalah kesehatan atau dapat dikendalikan," ujar Laura.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan