medcom.id, Jakarta: Pedagang menganggap kebakaran yang terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Jumat (25/4) pagi terbilang aneh.
Pasalnya menurut keterangan yang beredar, penyebab terjadinya kebakaran karena adanya konsleting listrik. Namun, para pedagang mendapati ada kejanggalan yang terjadi pada titik api yang menyebar.
"Kalau cuma karena arus pendek, seharusnya cuma ada satu titik saja. Nah kita bertanya-tanya dong kenapa ini jadi banyak titik apinya dan menyebar kemana-mana. Ini kayak disabotase dan ada unsur kesengajaan," ungkap seorang pedagang, Neneng kepada Metrotvnews.com, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/4)
Neneng juga menyesalkan penanganan dari dinas pemadam kebakaran yang lamban dalam memadamkan api. "Itu mobil pemadam kebakaran sudah numpuk. Tapi kenapa nggak segera disiram kobaran apinya malah nunggu supaya besar," terangnya mengebu-gebu.
Hal serupa juga dikatakan Tonny yang mertuanya memiliki kios di Pasar Senen. Ia menyebutkan kebakaran kerap terjadi di Pasar Senen, tetapi tidak sampai sebesar kali ini. "Bisa, masih kecil biasanya gampang dipadamkan, ini kenapa jadi susah. Sebelumnya pernah juga, tetapi padam. Baru sekarang yang besar," terang Tonny.
Tonny menerangkan, jika otoritas Pasar Jaya ini menginginkan para pedagang untuk pindah lokasi, seharusnya jangan menggunakan cara seperti ini. "Kan bisa dengan pemberitahuan tanpa harus seperti ini. Pedagang di sini kan banyak, dulu dijanjikan adanya penampungan atau tempat baru karena kios-kios di sini mau direvitalisasi," jelasnya.
"Tapi, karena penampungan yang dijanjikan tak kunjung ada, sementara mereka sudah punya kontrak akan menghancurkan bangunan ini di bulan Juli, makanya dibakar daripada dia bangun kios penampung. Kan barang dagangan juga sudah habis terbakar, jadi pedagang tidak akan menuntut tempat karena barang dagangan juga ludes," ungkap Tonny.
Tonny menyatakan rencananya Blok III Pasar Senen akan dirobohkan esok hari. "Tapi bongkarnya tetap jalan, besok mau dirubuhin. Jadi sedikit aneh gini rencananya ada step-stepnya. Banyak orang yang bilang begitu. Emang aneh kok," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengungkapkan bahwa kejadian ini murni musibah dan tidak ada kesengajaan terkait rencana revitalisasi. "Ini murni musibah dan berharap kejadian ini ada hikmahnya," kata Agus di lokasi kejadian, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).
medcom.id, Jakarta: Pedagang menganggap kebakaran yang terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Jumat (25/4) pagi terbilang aneh.
Pasalnya menurut keterangan yang beredar, penyebab terjadinya kebakaran karena adanya konsleting listrik. Namun, para pedagang mendapati ada kejanggalan yang terjadi pada titik api yang menyebar.
"Kalau cuma karena arus pendek, seharusnya cuma ada satu titik saja. Nah kita bertanya-tanya dong kenapa ini jadi banyak titik apinya dan menyebar kemana-mana. Ini kayak disabotase dan ada unsur kesengajaan," ungkap seorang pedagang, Neneng kepada Metrotvnews.com, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/4)
Neneng juga menyesalkan penanganan dari dinas pemadam kebakaran yang lamban dalam memadamkan api. "Itu mobil pemadam kebakaran sudah numpuk. Tapi kenapa nggak segera disiram kobaran apinya malah nunggu supaya besar," terangnya mengebu-gebu.
Hal serupa juga dikatakan Tonny yang mertuanya memiliki kios di Pasar Senen. Ia menyebutkan kebakaran kerap terjadi di Pasar Senen, tetapi tidak sampai sebesar kali ini. "Bisa, masih kecil biasanya gampang dipadamkan, ini kenapa jadi susah. Sebelumnya pernah juga, tetapi padam. Baru sekarang yang besar," terang Tonny.
Tonny menerangkan, jika otoritas Pasar Jaya ini menginginkan para pedagang untuk pindah lokasi, seharusnya jangan menggunakan cara seperti ini. "Kan bisa dengan pemberitahuan tanpa harus seperti ini. Pedagang di sini kan banyak, dulu dijanjikan adanya penampungan atau tempat baru karena kios-kios di sini mau direvitalisasi," jelasnya.
"Tapi, karena penampungan yang dijanjikan tak kunjung ada, sementara mereka sudah punya kontrak akan menghancurkan bangunan ini di bulan Juli, makanya dibakar daripada dia bangun kios penampung. Kan barang dagangan juga sudah habis terbakar, jadi pedagang tidak akan menuntut tempat karena barang dagangan juga ludes," ungkap Tonny.
Tonny menyatakan rencananya Blok III Pasar Senen akan dirobohkan esok hari. "Tapi bongkarnya tetap jalan, besok mau dirubuhin. Jadi sedikit aneh gini rencananya ada step-stepnya. Banyak orang yang bilang begitu. Emang aneh kok," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengungkapkan bahwa kejadian ini murni musibah dan tidak ada kesengajaan terkait rencana revitalisasi. "Ini murni musibah dan berharap kejadian ini ada hikmahnya," kata Agus di lokasi kejadian, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGT)