Petinggi Uni Eropa Catherine Ashton dan Menlu Iran Mohammad Javad di Vienna -- DIETER NAGL / AFP
Petinggi Uni Eropa Catherine Ashton dan Menlu Iran Mohammad Javad di Vienna -- DIETER NAGL / AFP

Iran Bersiap Hadiri Perundingan Program Nuklir di Vienna

Willy Haryono • 07 April 2014 19:32
medcom.id, Vienna: Iran berharap ada kemajuan berarti dalam pertemuan dengan sejumlah negara terkait program nuklir. Negara Republik Islam dan enam kekuatan dunia akan menggelar perundingan baru di Vienna, Austria, pada Selasa dan Rabu mendatang.
 
Seperti sebelumnya, pertemuan bertujuan mencapai perjanjian komprehensif, dengan tenggat waktu 20 Juli, untuk menyelesaikan masalah nuklir yang selama ini menimbulkan kekhawatiran di Timur Tengah.
 
Selama ini Iran mengklaim program produksi uranium dilakukan untuk tujuan damai, yakni sebagai sumber energi listrik, bukan untuk fasilitas nuklir.

Namun Amerika Serikat dan beberapa negara barat lainnya menuding Iran membuat bom nuklir, seiring dengan ancaman Israel yang akan menyerang Iran jika perundingan program nuklir gagal.
 
"Kami harap dalam perundingan mendatang, kami dapat menyatukan perbedaan terkait isu-isu utama, sehingga kami dapat mulai menuliskan teks (perjanjian)," ucap Deputi Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aqaqchi dalam siaran Press TV seperti diwartakan Reuters, Senin (7/4/2014).
 
Komentar Aqaqchi mengindikasikan komitmen Iran dalam mencapai perjanjian sebelum tenggat waktu. Namun pihak Barat menyebut jurang perbedaan antara dua kubu masih lebar.
 
Enam kekuatan dunia, AS, Prancis, Rusia, Tiongkok, Inggris dan Jerman, menginginkan Iran membekukan program nuklir dan kemampuan lainnya terkait senjata nuklir.
 
"Saat ini kami sedang membangun rencana kerja, dengan tujuan membuat rancangan perjanjian pada Mei," ucap salah satu pejabat AS.
 
Sementara dari pihak Rusia, Deputi Menlu Sergei Ryabkov mengaku tidak memiliki ekspektasi khusus dalam perundingan di Vienna. Ia menyebut beberapa isu masih berada di tahap awal, dan perundingan mendatang seharusnya dapat membentuk sebuah basis untuk diskusi berikutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan