Bimbim ketika ditanya pandangannya mengenai peredaran dan penyalahgunaan obat ilegal oleh Presiden Joko Widodo--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli
Bimbim ketika ditanya pandangannya mengenai peredaran dan penyalahgunaan obat ilegal oleh Presiden Joko Widodo--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli

Bimbim: Obat Ilegal Dinilai Gerbang Masuk Narkoba

Achmad Zulfikar Fazli • 03 Oktober 2017 14:22
medcom.id, Jakarta: Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim menyebut peredaran obat ilegal sangat berbahaya. Sebab, obat ilegal dinilai sebagai awal dimulainya peredaran narkoba.
 
Hal ini disampaikan Bimbim ketika ditanya pandangannya mengenai peredaran dan penyalahgunaan obat ilegal oleh Presiden Joko Widodo.
 
Saat itu, pentolan grup musik Slank itu diminta maju ke depan oleh Jokowi di tengah-tengah sambutannya dalam peluncuran pencanangan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur. "Obat ilegal kalau aku ngeliat ya pak itu gerbang masuk ke narkoba," kata Bimbim, Selasa 3 Oktober 2017.

Baca: Jokowi: Obat Ilegal Seperti Fenomena Gunung Es
 
Menurut dia, biasanya anak-anak kelas 6 SD dan SMP belajar narkoba melalui obat ilegal. Karena itu, ia memandang ini menjadi suatu masalah yang sangat berbahaya. Terlebih, ia memandang anak-anak tergolong sulit dikasih tahu.
 
Saat ditanya solusinya, Bimbim mengatakan, dirinya kerap menjelaskan kepada anaknya tentang narkoba. Ia bilang ke anaknya, narkoba itu merupakan barang kampungan, norak,dan hanya dipakai orang-orang yang enggak jelas.
 
Ia yakin dengan cara itu akan mampu membuat generasi muda menjauhi narkoba. "Anakku sudah 16 tahun yang paling besar, anak cewek," jelas dia.
 
Baca: Presiden Menghadiri Pencanangan Aksi Pemberantasan Obat Ilegal
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut peredaran obat ilegal seperti paracetamol caffein carisoprodol (PCC) serta pil jin merupakan masalah besar. Pemerintah dan masyarakat dinilai tak bisa menganggap masalah ini seperti angin lalu.
 
"Ini mungkin seperti fenomena gunung es," kata Jokowi dalam peluncuran pencanangan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa 3 Oktober 2017.
 
Menurut Jokowi, masalah obat ilegal membuat peran Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) semakin penting. Presiden pun mengingatkan fungsi BPOM bukan sekadar masalah administrasi, prosedur, teknis, dan urusan bisnis.
 
Fungsi BPOM juga soal kehadiran negara dan pemerintah melindungi rakyatnya serta menyelamatkan generasi muda yang akan menjadi penerus masa depan Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan