Kapal cepat Trans 1000 Jakarta. Dok istimewa.
Kapal cepat Trans 1000 Jakarta. Dok istimewa.

Kapal Cepat Trans 1000 Berlayar Oktober

Arga sumantri • 19 September 2019 05:13
Jakarta: Kapal cepat Trans 1000 Jakarta dipastikan berlayar dan melayani jasa angkutan laut mulai awal Oktober 2019. Kapal ini akan beroperasi di Kepulauan Seribu, dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke.
 
Direktur Operasional PT Trans 1000 Jakarta Naufal Dzulfikar mengatakan kepastian itu diperoleh usai Rencana Pengoperasian Kapal (RPK) bakal diterbitkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam waktu dekat. Setelah itu, akan diserahkan ke Dinas Perhubungan Propinsi DKI Jakarta untuk dijadikan dasar penerbitan Izin Trayek dan Izin Operasional Trans 1000 Jakarta.
 
PT Trans 1000 Jakarta juga sudah bertemu 29 orang pemilik kapal tradisional. Naufal mengatakan para pemilik kapal itu sudah bergabung dalam program peremajaan kapal Trans 1000 Jakarta.

"Dan terikat perjanjian kerja sama (MoU) di ABC Mall Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 15 September lalu," kata Naufal di Jakarta, Rabu, 18 September 2019. 
 
Ia menambahkan dalam pertemuan itu sebanyak 21 akta kesepakatan yang dilegalisasi sudah dibagikan. Sementara, ada delapan akta belum rampung karena menunggu proses kelengkapan dokumen kapal mereka.
 
Direktur Pengembangan Bisnis, Verdhi Muzendi dan Kordinator Legal PT Trans 1000 Jakarta Triyadi SH memaparkan akta kesepakatan punya tujuan khusus. Salah satunya agar tidak ada para pemilik kapal tradisional yang dirugikan ketika berjalannya kerja sama usaha.
 
Dalam pertemuan tersebut hadir juga perwakilan Bank DKI cabang Balaikota Jakarta bersama staf teller dan staf costumer service untuk membantu memberi kemudahan 29 pemilik kapal tradisional membuka rekening tabungan. Nantinya rekening itu akan dijadikan alat transaksi antara para pemilik kapal tradisional dan PT Trans 1000 Jakarta.
 
Bantah Monopoli
 
Representatif Manajemen PT Trans 1000 Jakarta Subhan Nur Ali menepis kabar yang menyebut Trans 1000 akan memonopoli jasa layanan transportasi di Kepulauan Seribu. Terlebih, dianggap akan mematikan usaha pemilik kapal tradisional.
 
Menurut Subhan, kapal tradisonal justru akan dijadikan kapal kargo. Para pemiliknya, akan diberikan biaya sewa bulanan dengan nilai sewa yang sudah disepakati
 
"Serta dicantumkan dalam perjanjian kerja sama dari kegiatan dan usaha pengangkutan barang yang di kelola PT Trans 1000 Jakarta," ujar Subhan.
 
Selain biaya sewa kapal, pemilik kapal tradisional juga mendapat operasional fee bersih sebesar Rp5 ribu per penumpang dari kapal Trans 1000 yang beroperasi. Kapal Trans 1000 akan menjadi hak milik para pemilik kapal tradisonal jika nilai investasi sudah kembali modal (Break Event Point).
 
"Dan PT Trans 1000 Jakarta nantinya hanya akan menjadi pengelola kapal tradisional kargo maupun kapal Trans 1000 milik mereka," kata Subhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan