Ilustrasi kondisi di Papua.
Ilustrasi kondisi di Papua.

Polri Pertebal Pengamanan Wilayah Terdampak Konflik Papua

Cindy • 02 September 2019 11:38
Jakarta: Polri mempertebal pengamanan di sejumlah wilayah terdampak konflik Papua. Beberapa wilayah yang dimaksud ialah Jayapura, Manokwari, Sorong, Paniai, Deiyai, Nabira hingga Fakfak.
 
"Kita tambah di Papua, Papua Barat, kurang lebih 6.000 personel sudah di sana. Untuk melakukan penjaminan keamanan," ucap Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin, 2 September 2019.
 
Menurut dia, belum ada perintah penarikan aparat gabungan TNI-Polri yang berjaga di wilayah Papua dan Papua Barat. Penarikan personel menunggu situasi kondusif. 

Polri tetap berkomunikasi dengan sejumlah tokoh dan pejabat setempat. Korps Bhayangkara ingin mengedepankan tindakan persuasif. 
 
"Kita sedang melakukan dialog, upaya sosialisasi menyeluruh. Bukan hanya Kapolda Papua dan Kapolda Papua Barat. Seluruh forum pimpinan daerah tingkat provinsi, seluruh Indonesia melakukan gerakan-gerakan," ujar Iqbal. 
 
Situasi Kota Jayapura dan sekitarnya sempat memanas. Aktivitas masyarakat lumpuh total. Sejumlah pertokoan dan perkantoran sejak pukul 12.30 WIT ditutup, termasuk Mal Jayapura yang menjadi pusat perbelanjaan terbesar.
 
Aksi susulan menolak rasialisme di kawasan Expo, Wamena, Jayapura, berakhir ricuh. Pengunjuk rasa membakar beberapa gedung, pertokoan, dan bangunan.
 
PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat juga sempat memadamkan listrik di Jayapura. Ada beberapa kabel yang ikut terpanggang saat bangunan dibakar pengunjuk rasa.
 
Kondisi Jayapura baru berangsur pulih pukul 18.30 WIT. Massa mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur aparat gabungan TNI dan Polri dengan gas air mata.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan