Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah mempercepat realisasi pendapatan maupun belanja APBD 2023 dan penanganan inflasi. Per 25 Agustus 2023, realisasi pendapatan APBD Papua Tengah sebesar 43,4 persen, atau senilai Rp1,007 triliun.
"Sementara itu, realisasi belanja APBD Provinsi Papua Tengah Tahun Anggaran 2023 per 27 Agustus 2023 sebesar 21,61 persen atau senilai Rp507,09 miliar," ujar Fatoni melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 September 2023.
Ia membeberkan realisasi pendapatan APBD provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia Tahun Anggaran 2023 per 25 Agustus 2023 sebesar 53,01 persen atau senilai Rp655,28 triliun. Sementara itu, realisasi belanjanya 45,10 persen atau senilai Rp 582,37 triliun.
Fatoni mengingatkan realisasi APBD perlu dioptimalkan karena sejumlah faktor. Salah satunya, uang akan beredar di masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kemudian, pembangunan juga dapat lebih awal dilaksanakan sehingga kehadiran negara dirasakan masyarakat dan hasil pembangunan bisa dinikmati sepanjang tahun. Percepatan realisasi APBD juga disebur membuat pelayanan publik lebih awal diperbaiki, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin tinggi.
"Kesejahteraan rakyat meningkat dan daya saing akan meningkat dan akan menarik investor lebih awal," ucap Fatoni.
Pemerintah provinsi, kabupaten/kota tengah berproses melakukan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023. Fatoni mengingatkan agar memaksimalkan proses APBD Perubahan ini dengan baik.
"Hal ini perlu dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengoreksi APBD yang sudah ditetapkan sejak akhir tahun sebelumnya dan sudah dilaksanakan sejak awal tahun ini bisa saja banyak yang sudah dilaksanakan dan bisa saja targetnya ada yang perlu diubah," jelas dia.
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (
Kemendagri) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah mempercepat realisasi pendapatan maupun belanja APBD 2023 dan penanganan inflasi. Per 25 Agustus 2023, realisasi pendapatan APBD Papua Tengah sebesar 43,4 persen, atau senilai Rp1,007 triliun.
"Sementara itu, realisasi belanja APBD Provinsi Papua Tengah Tahun Anggaran 2023 per 27 Agustus 2023 sebesar 21,61 persen atau senilai Rp507,09 miliar," ujar Fatoni melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 September 2023.
Ia membeberkan realisasi pendapatan
APBD provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia Tahun Anggaran 2023 per 25 Agustus 2023 sebesar 53,01 persen atau senilai Rp655,28 triliun. Sementara itu, realisasi belanjanya 45,10 persen atau senilai Rp 582,37 triliun.
Fatoni mengingatkan realisasi APBD perlu dioptimalkan karena sejumlah faktor. Salah satunya, uang akan beredar di masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kemudian, pembangunan juga dapat lebih awal dilaksanakan sehingga kehadiran negara dirasakan masyarakat dan hasil pembangunan bisa dinikmati sepanjang tahun. Percepatan realisasi APBD juga disebur membuat pelayanan publik lebih awal diperbaiki, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin tinggi.
"Kesejahteraan rakyat meningkat dan daya saing akan meningkat dan akan menarik investor lebih awal," ucap Fatoni.
Pemerintah provinsi, kabupaten/kota tengah berproses melakukan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023. Fatoni mengingatkan agar memaksimalkan proses APBD Perubahan ini dengan baik.
"Hal ini perlu dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengoreksi APBD yang sudah ditetapkan sejak akhir tahun sebelumnya dan sudah dilaksanakan sejak awal tahun ini bisa saja banyak yang sudah dilaksanakan dan bisa saja targetnya ada yang perlu diubah," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)