Ilustrasi rupabumi/istimewa
Ilustrasi rupabumi/istimewa

Kumpulkan Negara UNGEGN, Indonesia Beri Pelatihan Toponimi

M Sholahadhin Azhar • 20 Juni 2023 10:54
Jakarta: Pemerintah Indonesia mengulas toponimi atau ilmu rupabumi bersama negara-negara yang tergabung dalam United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN). Workshop tersebut dioperatori Badan Informasi Geospasial (BIG).
 
“Pelatihan ini merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari masing-masing negara," kata Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Juni 2023.
 
Kegiatan dengan tema 'Nama Geografis sebagai Warisan Budaya' ini digelar di Bali pada 19-23 Juni 2023. Aris membeberkan pentingnya pengetahuan terkait toponimi atau rupabumi.

"Penting bagi kita semua untuk memahami pembakuan nama rupabumi dalam kaitannya dengan pelestarian budaya," ujar dia.
 
Ketua Divisi Asia South East (ASE) UNGEGN, Nor Zetty Akhtar Haji Abdul Hamid menyinggung pertemuan di Bali. Menurut dia, lokasi tersebut merupakan tempat yang tepat untuk melakukan pelatihan.
 
"Dikarenakan terdapat banyak unsur warisan budaya, dengan harapan agar para peserta dapat lebih memahami pentingnya toponimi," kata dia.
 
Convenor of the Working Group on Training Courses in Toponymy-UNGEGN Peder Gammeltoft, menyambut baik pelatihan tersebut. Dia berharap pelatihan serupa dapat digelar lagi, lantaran banyaknya perwakilan yang ingin ikut namun terkendala kapasitas.
 
Baca: Nama Pelabuhan di Indonesia Beserta Letaknya

Sekretariat UNGEGN Cecille Blake menyatakan Indonesia menunjukkan perhatian besar terhadap ilmu toponimi. Hal itu, kata dia, terlihat dari intensitas penyelenggaraan pelatihan secara berkala.
 
"Ini selaras dengan misi UNGEGN dalam peningkatan kompetensi," ujar dia.
 
Rangkaian kegiatan berlangsung lima hari dengan materi hingga sesi praktik lapangan. Pelatihan memanfaatkan aplikasi-aplikasi spasial untuk memberikan gambaran secara langsung kepada peserta.
 
Toponimi merupakan ilmu yang mempelajari tentang nama rupabumi. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi menjelaskan bahwa nama rupabumi terkait tempat dan suatu lokasi.
 
Penamaan suatu tempat seringkali memiliki keterkaitan dengan latar belakang, sejarah, budaya, tradisi, maupun adat istiadat yang melekat pada suatu wilayah. Sehingga nama rupabumi dapat menjadi ingatan kolektif yang menghubungkan masyarakat dengan identitas sekaligus warisan budayanya.
 
Pelatihan internasional terkait toponomi merupakan salah satu agenda kerja negara-negara yang tergabung dalam UNGEGN. Adapun agenda tersebut sempat tertunda karena pandemi dan baru dapat dilaksanakan tahun ini.
 
Pelaksanaan pelatihan bertaraf internasional ini merupakan komitmen Indonesia meskipun sejak April 2022 sudah tidak lagi menjadi ketua UNGEGN ASED, digantikan oleh Brunei Darussalam.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan