Jakarta: Penggunaan alat deteksi covid-19 GeNose C-19 di stasiun kereta api (KA) diperbanyak. Sudah ada delapan stasiun yang menerapkan GeNose C-19.
"Penggunaan GeNose C-19 sangat diminati masyarakat karena prosesnya mudah, nyaman, dan harga lebih terjangkau," ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Februari 2021.
Kedelapan stasiun tersebut antara lain Stasiun Senen dan Stasiun Gambir di Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Yogyakarta Tugu, dan Stasiun Surabaya Pasar Turi.
"Dan akan terus ditambah hingga ke 44 stasiun KA yang ada di Jawa dan Sumatra," ucap dia.
Baca: GeNose C-19 Berlaku 1 April di Bandara, Berpotensi Naikkan Trafik Penumpang
Alat GeNose C-19 sejauh ini sudah mendeteksi sebanyak 63.523 orang di delapan stasiun tersebut. Hasilnya, sebanyak 62.906 orang negatif dan 617 positif.
Pada kesempatan yang sama, pihak UGM yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Paripurna, serta inisiator dan peneliti GeNose, Kuwat Triyana, menyatakan akan terus meningkatkan kinerja alat GeNose C-19. Terpenting melakukan pengembangan dan penyempurnaan agar tingkat akurasinya semakin tinggi. Selain itu, produksi dan distribusi juga akan terus ditingkatkan.
Jakarta: Penggunaan alat deteksi covid-19 GeNose C-19 di stasiun kereta api (KA) diperbanyak. Sudah ada delapan stasiun yang menerapkan
GeNose C-19.
"Penggunaan GeNose C-19 sangat diminati masyarakat karena prosesnya mudah, nyaman, dan harga lebih terjangkau," ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Februari 2021.
Kedelapan stasiun tersebut antara lain Stasiun Senen dan Stasiun Gambir di Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Yogyakarta Tugu, dan Stasiun Surabaya Pasar Turi.
"Dan akan terus ditambah hingga ke 44 stasiun KA yang ada di Jawa dan Sumatra," ucap dia.
Baca:
GeNose C-19 Berlaku 1 April di Bandara, Berpotensi Naikkan Trafik Penumpang
Alat GeNose C-19 sejauh ini sudah mendeteksi sebanyak 63.523 orang di delapan
stasiun tersebut. Hasilnya, sebanyak 62.906 orang negatif dan 617 positif.
Pada kesempatan yang sama, pihak UGM yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Paripurna, serta inisiator dan peneliti GeNose, Kuwat Triyana, menyatakan akan terus meningkatkan kinerja alat GeNose C-19. Terpenting melakukan pengembangan dan penyempurnaan agar tingkat akurasinya semakin tinggi. Selain itu, produksi dan distribusi juga akan terus ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)