Jakarta: Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami erupsi. Tercatat gunung tersebut memuntahkan lava pijar sebanyak 56 kali dalam 12 jam.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, 20 kali guguran lava pijar terjadi pada pukul 18.00-24.00 WIB, Sabtu, 16 Januari 2021. Jarak luncur lava pijar maksimum 1.000 meter ke barat daya.
"Laporan pengamatan guguran dan awan panas guguran gunung pada 17 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, teramati 36 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya," tulis BPPTKG dalam aku Twitter resminya, Minggu, 17 Januari 2021.
Kepala (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 500 meter dari puncak pada Sabtu pagi, 16 Januari 2021. Arah luncuran ke hulu Kali Krasak sejauh 1.500 meter.
Awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 04.00 WIB itu, memiliki durasi 150 detik dengan amplitudo maksimum 60 mm. "Angin saat kejadian bertiup ke timur," kata Hanik, melansir Antara, 16 Januari 2021.
Gunung Merapi saat ini berstatus Siaga Level III. Status ini dikeluarkan sejak 5 November 2020. Masyarakat telah diimbau untuk membatasi aktivitas dengan radius tertentu.
Jakarta: Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami erupsi. Tercatat
gunung tersebut memuntahkan lava pijar sebanyak 56 kali dalam 12 jam.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, 20 kali guguran lava pijar terjadi pada pukul 18.00-24.00 WIB, Sabtu, 16 Januari 2021. Jarak luncur lava pijar maksimum 1.000 meter ke barat daya.
"Laporan pengamatan guguran dan awan panas
guguran gunung pada 17 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, teramati 36 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya," tulis BPPTKG dalam aku Twitter resminya, Minggu, 17 Januari 2021.
Kepala (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 500 meter dari puncak pada Sabtu pagi, 16 Januari 2021. Arah luncuran ke hulu Kali Krasak sejauh 1.500 meter.
Awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 04.00 WIB itu, memiliki durasi 150 detik dengan amplitudo maksimum 60 mm. "Angin saat kejadian bertiup ke timur," kata Hanik, melansir Antara, 16 Januari 2021.
Gunung Merapi saat ini berstatus Siaga Level III. Status ini dikeluarkan sejak 5 November 2020. Masyarakat telah diimbau untuk membatasi aktivitas dengan radius tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)