Jakarta: Ondel-ondel menjadi salah satu kesenian sekaligus ikon Kota Jakarta. Riwayat ondel-ondel kini seolah sirna akibat arus modernisasi yang melanda Ibu Kota.
Kesenian itu seolah menghilang ditelan zaman. Kalaupun ada, pasti dipentaskan dalam waktu-waktu tertentu. Masyarakat justru lebih banyak melihat ondel-ondel sebagai alat mengais rezeki melalui pengamen.
"Dulu itu ondel-ondel pas saya masih kecil sering banget ngeliat pas acara sunatan, nikahan. Kalau ada ondel-ondel itu pasti ngikutin, karena saking seringnya dulu ngikutin jadi mulai deh bikin ondel-ondel sendiri," kata pimpinan Sanggar Betawi Utan Panjang, Supandi, yang telah puluhan tahun membuat ondel-ondel.
Bagi Supandi, ondel-ondel menjadi bagian kesenian yang sudah mendarah daging. Namun, dia kini prihatin ketika banyak ondel-ondel digunakan sebagai alat mengamen di jalanan.
"Seharusnya kalau mereka mengerti ondel-ondel sebagai seni jangan berpikir apa yang ondel-ondel kasih ke kita. Tapi, lihat apa yang kita bisa buat untuk membesarkan seni tersebut. Itu prinsip," kata Supandi.
Lain halnya dengan seorang yang hampir separuh hidupnya dihabiskan untuk membuat dan berjualan ondel-ondel, Mulyadi. Dia justru menganggap lumrah ketika ondel-ondel digunakan sebagai salah satu alat mencari rezeki, termasuk mengamen. Menurut dia, di Jakarta, masih banyak orang yang belum berkecukupan.
"Di sini itu kan masih banyak yang menganggur. Daripada mereka berbuat kejahatan, berbuat yang tidak-tidak, lebih baik saya ajak mereka ngamen sambil bawa ondel-ondel," kata Mulyadi.
Hingga kini pro kontra ondel-ondel digunakan sebagai alat untuk mengamen masih terjadi. Di lain sisi, para budayawan ingin kesenian Betawi ini menjadi kesenian yang eksklusif dan dijaga wibawanya. Namun, di sisi lain masih banyak para seniman jalanan atau masyarakat yang harus mengisi perut mereka.
Tim Eagle Institute Indonesia menelusuri para pelaku budaya ondel-ondel. Simak ceritanya dalam film dokumenter berjudul Bertahan di Jalanan dalam program Melihat Indonesia yang tayang pada Minggu, 17 Januari 2021 pukul 08.30 WIB di Metro TV.
Jakarta: Ondel-ondel menjadi salah satu kesenian sekaligus ikon Kota Jakarta. Riwayat ondel-ondel kini seolah sirna akibat arus modernisasi yang melanda Ibu Kota.
Kesenian itu seolah menghilang ditelan zaman. Kalaupun ada, pasti dipentaskan dalam waktu-waktu tertentu. Masyarakat justru lebih banyak melihat ondel-ondel sebagai alat mengais rezeki melalui pengamen.
"Dulu itu ondel-ondel pas saya masih kecil sering banget ngeliat pas acara sunatan, nikahan. Kalau ada ondel-ondel itu pasti ngikutin, karena saking seringnya dulu ngikutin jadi mulai deh bikin ondel-ondel sendiri," kata pimpinan Sanggar Betawi Utan Panjang, Supandi, yang telah puluhan tahun membuat ondel-ondel.
Bagi Supandi, ondel-ondel menjadi bagian kesenian yang sudah mendarah daging. Namun, dia kini prihatin ketika banyak ondel-ondel digunakan sebagai alat mengamen di jalanan.
"Seharusnya kalau mereka mengerti ondel-ondel sebagai seni jangan berpikir apa yang ondel-ondel kasih ke kita. Tapi, lihat apa yang kita bisa buat untuk membesarkan seni tersebut. Itu prinsip," kata Supandi.
Lain halnya dengan seorang yang hampir separuh hidupnya dihabiskan untuk membuat dan berjualan ondel-ondel, Mulyadi. Dia justru menganggap lumrah ketika ondel-ondel digunakan sebagai salah satu alat mencari rezeki, termasuk mengamen. Menurut dia, di Jakarta, masih banyak orang yang belum berkecukupan.
"Di sini itu kan masih banyak yang menganggur. Daripada mereka berbuat kejahatan, berbuat yang tidak-tidak, lebih baik saya ajak mereka ngamen sambil bawa ondel-ondel," kata Mulyadi.
Hingga kini pro kontra ondel-ondel digunakan sebagai alat untuk mengamen masih terjadi. Di lain sisi, para budayawan ingin kesenian Betawi ini menjadi kesenian yang eksklusif dan dijaga wibawanya. Namun, di sisi lain masih banyak para seniman jalanan atau masyarakat yang harus mengisi perut mereka.
Tim Eagle Institute Indonesia menelusuri para pelaku budaya ondel-ondel. Simak ceritanya dalam film dokumenter berjudul Bertahan di Jalanan dalam program Melihat Indonesia yang tayang pada Minggu, 17 Januari 2021 pukul 08.30 WIB di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)