Jakarta: PT Indonesia Kendaraan Terminal, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menangani 65 persen kargo ekspor-impor Indonesia. Hasilnya, kinerja bongkar muat (throughput) mobil ekspor menjadi 228.558 unit di 2017, atau meningkat 19,4 persen dari 191.463 unit.
Kenaikan juga terjadi pada mobil impor sebesar 18,3 persen, dari posisi sebesar 71.162 unit di 2016 meningkat menjadi 84.183 di tahun lalu.
"Selain itu, kinerja bongkar muat pada alat berat juga mengalami peningkatan. Alat berat ekspor 2017 mengalami peningkatan 6,9 persen, alat berat impor meningkat 72,3 persen dan alat berat domestik juga mengalami peningkatan sebesar 76,9 persen," kata Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi Kusmargono, dalam keterangan resminya yang diperoleh media, Kamis, 12 April 2018.
Berdasarkan arus kargo international yang ditangani oleh perseroan, negara tujuan ekspor terbesar ialah Filipina sebesar 40,6 persen, Saudi Arabia sebesar 18,9 persen serta Vietnam sebesar 7,6 persen.
Sedangkan negara asal impor terbesar ialah Thailand sebesar 64 persen, India 27,2 persen, serta Korea 5,1 persen. Untuk arus kargo domestik, saat ini daerah tujuan domestik terbesar adalah Makassar 40 persen, Batam 16 persen, serta Balikpapan 14 persen.
Kinerja bongkar muat yang meningkat memberikan dampak ke pendapatan dan laba bersih perusahaan. Selama tahun 2017, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan 34,3 persen dari Rp314,3 miliar di 2016 menjadi Rp422,1 miliar di tahun lalu. Hal itu juga memberikan dampak bagi laba bersih menjadi Rp130 miliar di 2017, dari Rp98,4 miliar di 2016.
Indonesia Kendaraan Terminal merupakan terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan. Perseroan memiliki dua terminal dengan total luas area sebesar 31 Hektar (Ha), yakni Terminal Internasional dengan kapasitas per tahun 450.000 unit mobil dan Terminal Domestik dengan kapasitas per tahun 250.000 unit mobil.
Adapun pelayanan jasa yang ditawarkan Perseroan berupa Stevedoring, Cargodoring, Receiving dan Delivery. Selain itu, Perseroan juga melayani pelayanan jasa Vehicle Processing Center (VPC), dan Equipment Processing Center (EPC).
Selain itu juga pelayanan RoRo Services untuk mendukung program pemerintah Tol Laut / Tol Maritim, yaitu mengalihkan angkutan barang yang melalui darat berpindah ke angkutan laut.
Jakarta: PT Indonesia Kendaraan Terminal, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menangani 65 persen kargo ekspor-impor Indonesia. Hasilnya, kinerja bongkar muat (
throughput) mobil ekspor menjadi 228.558 unit di 2017, atau meningkat 19,4 persen dari 191.463 unit.
Kenaikan juga terjadi pada mobil impor sebesar 18,3 persen, dari posisi sebesar 71.162 unit di 2016 meningkat menjadi 84.183 di tahun lalu.
"Selain itu, kinerja bongkar muat pada alat berat juga mengalami peningkatan. Alat berat ekspor 2017 mengalami peningkatan 6,9 persen, alat berat impor meningkat 72,3 persen dan alat berat domestik juga mengalami peningkatan sebesar 76,9 persen," kata Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi Kusmargono, dalam keterangan resminya yang diperoleh media, Kamis, 12 April 2018.
Berdasarkan arus kargo international yang ditangani oleh perseroan, negara tujuan ekspor terbesar ialah Filipina sebesar 40,6 persen, Saudi Arabia sebesar 18,9 persen serta Vietnam sebesar 7,6 persen.
Sedangkan negara asal impor terbesar ialah Thailand sebesar 64 persen, India 27,2 persen, serta Korea 5,1 persen. Untuk arus kargo domestik, saat ini daerah tujuan domestik terbesar adalah Makassar 40 persen, Batam 16 persen, serta Balikpapan 14 persen.
Kinerja bongkar muat yang meningkat memberikan dampak ke pendapatan dan laba bersih perusahaan. Selama tahun 2017, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan 34,3 persen dari Rp314,3 miliar di 2016 menjadi Rp422,1 miliar di tahun lalu. Hal itu juga memberikan dampak bagi laba bersih menjadi Rp130 miliar di 2017, dari Rp98,4 miliar di 2016.
Indonesia Kendaraan Terminal merupakan terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan. Perseroan memiliki dua terminal dengan total luas area sebesar 31 Hektar (Ha), yakni Terminal Internasional dengan kapasitas per tahun 450.000 unit mobil dan Terminal Domestik dengan kapasitas per tahun 250.000 unit mobil.
Adapun pelayanan jasa yang ditawarkan Perseroan berupa Stevedoring, Cargodoring, Receiving dan Delivery. Selain itu, Perseroan juga melayani pelayanan jasa Vehicle Processing Center (VPC), dan Equipment Processing Center (EPC).
Selain itu juga pelayanan RoRo Services untuk mendukung program pemerintah Tol Laut / Tol Maritim, yaitu mengalihkan angkutan barang yang melalui darat berpindah ke angkutan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)