medcom.id, Jakarta: Dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur akan dipulangkan secepatnya ke keluarganya. Itu dilakukan agar kedua jenazah bisa dimakamkan.
"Kita akan pulangkan jenazah ke keluarga mereka. Jenazah itu akan dimakamkan secepatnya oleh pihak keluarga," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul kepada Metrotvnews.com, Sabtu 27 Mei 2017.
Pemulangan kedua jenazah pelaku tersebut, menurut Martinus, karena pemeriksaan laboratorium forensik selesai dilakukan. Seperti sidik jari hingga gigi. Hasil pemeriksaan itu, sangat identik dengan keluarga pelaku.
"Kalau jenazah dengan inisial AS setelah uji DNA hingga pemeriksaan mirip sekali dengan sampel pembanding (Eti Nur Hasanah) yang merupakan ibu kandungnya. Sedangkan INS (Ichwan Nurul Salam) mirip sekali dengan sampel anaknya," jelas Martinus.
Belum lama ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu sudah berhasil diidentifikasi. Kedua pelaku teridentifikasi berasal dari jaringan yang berafiliasi kepada ISIS.
Peran
Pelaku pertama diketahui sebagai Ichwan Nurul Salam (INS). Ichwan diduga membawa bom yang berdaya ledak lebih kecil untuk menarik perhatian.
Pelaku kedua adalah Ahmad Sukri, yang diketahui sebagai pembawa bom berdaya ledak lebih besar. Ulah keji kedua pelaku mengakibatkan 11 korban luka dan lima tewas termasuk kedua pelaku. Keduanya diketahui tergabung dalam sel Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung Raya.
"Jaringan ini tergabung dengan ISIS dengan intermediary-nya adalah Bahrun Naim," kata Tito.
Jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) di Indonesia dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang kini tengah menjalani vonis sembilan tahun penjara di Nusa Kambangan. Kapolri menyebut jaringan ini juga telah mengupayakan sejumlah serangan di Indonesia.
medcom.id, Jakarta: Dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur akan dipulangkan secepatnya ke keluarganya. Itu dilakukan agar kedua jenazah bisa dimakamkan.
"Kita akan pulangkan jenazah ke keluarga mereka. Jenazah itu akan dimakamkan secepatnya oleh pihak keluarga," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul kepada
Metrotvnews.com, Sabtu 27 Mei 2017.
Pemulangan kedua jenazah pelaku tersebut, menurut Martinus, karena pemeriksaan laboratorium forensik selesai dilakukan. Seperti sidik jari hingga gigi. Hasil pemeriksaan itu, sangat identik dengan keluarga pelaku.
"Kalau jenazah dengan inisial AS setelah uji DNA hingga pemeriksaan mirip sekali dengan sampel pembanding (Eti Nur Hasanah) yang merupakan ibu kandungnya. Sedangkan INS (Ichwan Nurul Salam) mirip sekali dengan sampel anaknya," jelas Martinus.
Belum lama ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu sudah berhasil diidentifikasi. Kedua pelaku teridentifikasi berasal dari jaringan yang berafiliasi kepada ISIS.
Peran
Pelaku pertama diketahui sebagai Ichwan Nurul Salam (INS). Ichwan diduga membawa bom yang berdaya ledak lebih kecil untuk menarik perhatian.
Pelaku kedua adalah Ahmad Sukri, yang diketahui sebagai pembawa bom berdaya ledak lebih besar. Ulah keji kedua pelaku mengakibatkan 11 korban luka dan lima tewas termasuk kedua pelaku. Keduanya diketahui tergabung dalam sel Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung Raya.
"Jaringan ini tergabung dengan ISIS dengan
intermediary-nya adalah Bahrun Naim," kata Tito.
Jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) di Indonesia dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang kini tengah menjalani vonis sembilan tahun penjara di Nusa Kambangan. Kapolri menyebut jaringan ini juga telah mengupayakan sejumlah serangan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)