Suasana kantor First Travel saat pembayaran biaya tambahan, Jumat 21 April 2017. Foto-foto: Metrotvnews.com/Arga Sumantri
Suasana kantor First Travel saat pembayaran biaya tambahan, Jumat 21 April 2017. Foto-foto: Metrotvnews.com/Arga Sumantri

Kemenag Bantah First Travel Diboikot Asosiasi

Arga sumantri • 27 April 2017 17:09
medcom.id, Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) membantah ada 'boikot' di balik kasus First Travel. Masalah ketersediaan visa yang dialami First Travel perkara teknis.
 
"Enggak ada itu (boikot)," kata Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Khusus Kemenag, Muhajirin Yanis, kepada Metrotvnews.com, Kamis 27 April 2017.
 
Muhajirin mengaku, First travel pernah mengadu dan membuat laporan soal pemboikotan. Tapi, belakangan laporan itu mereka cabut lagi.

"Kemarin sore kami sudah dapat surat pembatalan pengaduan. Mereka (First Travel) yang mencabut," ucap Muhajirin.
 
Persoalan pengadaan visa First Travel, kata Muhajirin, tak berhubungan dengan asosiasi penyelenggara umrah. Sebab, visa umrah diurus langsung dengan provider (travel agent yang disetujui Kedutaan Besar Arab Saudi dan Kementerian Haji Saudi).
 
"Visa kan lewat provider, bukan lewat asosiasi," kata dia.
 
Dia menambahkan, visa jemaah pasti diproses asal persyaratannya lengkap. Misalnya, ada bukti pelunasan tiket pesawat pulang pergi dan kepastian akomodasi bagi jemaah.
 
"Hotelnya ada tidak? Setelah semuanya siap baru diproses. Pertanyaannya sekarang apakah semua (syarat) itu sudah ada saat mengajukan visa?" ungkap Muhajirin.
 
Ia mengaku tengah mencari tahu persoalan itu. Kemenag sudah membentuk tim buat mencari informasi ke provider soal masalah visa di First Travel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan