Keluarga Sugito menjalani sejumlah tes di RS Polri. (Foto: MTVN/Nur Azizah)
Keluarga Sugito menjalani sejumlah tes di RS Polri. (Foto: MTVN/Nur Azizah)

Ledakan di Sarinah

Warga yang Kehilangan Keluarga Mulai Mendatangi RS Polri

Nur Azizah • 15 Januari 2016 10:25
medcom.id,Jakarta: Warga yang kehilangan saudaranya mulai mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka datang untuk memastikan apakah salah satu korban ledakan di Sarinah adalah keluarganya.
 
Satu hari pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, tim forensik Rumah Sakit Polri masih melakukan identifikasi  korban. Hingga Jkini proses identifikasi masih terus berlangsung.
 
Salah satu keluarga mengaku kehilangan saudaranya bernama Sugito. Sugito terakhir terlihat di kawasan Sarinah. Anak Sugito, baru saja menjalani pemeriksaan. Ia datang bersama ibu, paman dan bibinya.
 
Pria berbaju orange itu keluar dari ruangan pemeriksaan dengan wajah pucat. "Saya anak kandung bapak Sugito. Tadi diambil darah untuk tes DNA," katanya singkat dan berlalu meninggalkan ruangan pemeriksaan, RS Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2016)
 
Selain ambil darah, pria yang enggan menyebutkan namanya itu juga menjalani serangkaian tanya jawab dengan tim dokter polisi. Air liur pun diambil untuk mencocokan DNA pria tersebut dengan DNA Sugito.
 
Keluarga lainnya, Joko Mulyanto, mencari anaknya bernama Rico Hermawan yang hilang sejak 14 Januari kemarin. Dia datang membawa berkas berupa foto, ijazah, SKCK, foto kopi KTP Rico, serta Kartu Keluarga. Joko juga membawa sikat gigi yang dipakai Rico.
 
Bersama empat anggota keluarganya, ia duduk di ruang tunggu pemeriksaan RS Polri Kramat Jati. "Saya mau mencari anak saya, namanya Rico Hermawan. Dia kemarin ada di kawasan Sarinah. Sampai saat ini tidak ada kabar dari dia," kata Joko.
 
Keluarga khawatir Rico menjadi salah satu korban ledakan Sarinah. Mereka sudah mencari Rico di semua daftar korban ledakan bom yang ada di rumah sakit di Jakarta.
 
Di dalam ruangan, Joko menjalani serangkaian tanya jawab dengan tim dokter polisi. Darah dan air liur pun diambil untuk mencocokan DNA pria tersebut dengan DNA Rico.
 
Menurut dokter RS Polri Heny Sulistyowati, semua berkas darah dan air liur akan diperiksa di laboratorium Cipinang. "Semua akan diperiksa di laboratorium Cipinang bukan di sini," kata Heni.

Seperti diketahui, dari tujuh jenazah, RS Polri baru mengindentifikasi satu mayat. Dia adalaha warga negara asing asal Kanada. Sedangkan enam mayat lainnya masih dilakukan identifikasi.
 
Bom meledak di sekitar pelataran depan pusat perbelanjaan Sarinah, mulai pukul 10.41 WIB. Asap ledakan membumbung tinggi dan ledakan terdengar sangat keras.
 
Ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.53 WIB. Baku tembak terjadi di depan Sarinah setelah suara ledakan ketiga terjadi. Pos Polisi yang ada di perempatan Sarinah tampak hancur.
 
Sementara, ledakan kembali terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ledakan kelima terjadi pukul 11.03 WIB, dan ledakan keenam terdengar sekitar pukul 11.04 WIB.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan