Jakarta: Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan vaksin Sinovac batch pertama telah didistribusikan seluruhnya. Vaksin bakal kedaluwarsa pada 25 Maret 2021.
"Total 3 juta (vaksin) dengan (rincian) 1,2 juta dan 1,8 juta dalam dua kali pengiriman itu telah habis diberikan sasaran vaksinasi," ujar Nadia kepada Metro TV secara virtual, Minggu, 14 Maret 2021.
Nadia menjelaskan sasaran vaksin batch pertama diperuntukkan kepada tenaga medis dan petugas pelayanan publik. Masa kedaluwarsa vaksin ditentukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM hanya memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac batch pertama selama enam bulan. Waktu tersebut terhitung sejak proses produksi di Tiongkok.
(Baca: 331.896 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 dalam Sehari)
"Yang pasti sebuah vaksin sudah dikatakan kedaluwarsa kita tidak boleh menggunakannya. Walaupun sebenarnya kalau dari pabrik Sinovac sendiri itu memberikan waktu untuk kedaluwarsa vaksin ini adalah 2 tahun," beber dia.
Nadia meyakini BPOM memiliki sejumlah pertimbangan menentukan tenggat waktu kedaluwarsa vaksin Sinovac. Hal tersebut dikoordinasikan bersama PT Bio Farma selaku penanggung jawab pengembangan vaksin Sinovac di Tanah Air.
"Karena ini vaksin baru kita perlu kehati-hatian dan itu sudah sesuai dengan yang dinilai Badan POM dan apabila vaksin ini sudah kedaluwarsa kalau bisa jangan dipakai sama sekali," tegas dia.
Jakarta: Juru bicara
vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan vaksin
Sinovac batch pertama telah didistribusikan seluruhnya. Vaksin bakal kedaluwarsa pada 25 Maret 2021.
"Total 3 juta (vaksin) dengan (rincian) 1,2 juta dan 1,8 juta dalam dua kali pengiriman itu telah habis diberikan sasaran vaksinasi," ujar Nadia kepada Metro TV secara virtual, Minggu, 14 Maret 2021.
Nadia menjelaskan sasaran vaksin batch pertama diperuntukkan kepada tenaga medis dan petugas pelayanan publik. Masa kedaluwarsa vaksin ditentukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (
BPOM).
BPOM hanya memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac batch pertama selama enam bulan. Waktu tersebut terhitung sejak proses produksi di Tiongkok.
(Baca:
331.896 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 dalam Sehari)
"Yang pasti sebuah vaksin sudah dikatakan kedaluwarsa kita tidak boleh menggunakannya. Walaupun sebenarnya kalau dari pabrik Sinovac sendiri itu memberikan waktu untuk kedaluwarsa vaksin ini adalah 2 tahun," beber dia.
Nadia meyakini BPOM memiliki sejumlah pertimbangan menentukan tenggat waktu kedaluwarsa vaksin Sinovac. Hal tersebut dikoordinasikan bersama PT Bio Farma selaku penanggung jawab pengembangan vaksin Sinovac di Tanah Air.
"Karena ini vaksin baru kita perlu kehati-hatian dan itu sudah sesuai dengan yang dinilai Badan POM dan apabila vaksin ini sudah kedaluwarsa kalau bisa jangan dipakai sama sekali," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)