Jakarta: Kementerian Agama menetapkan 'Mereka Menamakannya Immanuel' sebagai tema Natal tahun ini. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tema ini mengingatkan penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ada sekalipun di masa sulit akibat pandemi covid-19.
"Sebagaimana Yesus Kristus yang lahir sebagai pengajar kebaikan dan kesederhanaan, maka kami mengajak seluruh umat kristiani agar perayaan Natal tahun ini dilaksanakan secara sederhana, tidak berlebih-lebihan," kata Yaqut dalam video konferensi, Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.
Dia meminta Natal diisi dengan memperkuat persaudaraan. Berbagai cinta dan kasih di tengah-tengah keluarga.
Baca: Gereja Katedral Tiadakan Misa Natal Anak Tahun Ini
"Melalui semangat Natal, kami mengimbau seluruh umat kristiani khususnya dan segenap umat beragama untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai dan harmoni," ujarnya.
Yaqut mengucapkan selamat merayakan Natal kepada segenap umat kristiani Indonesia. Dia berharap damai, suka cita, dan kebahagiaan Natal senantiasa menyertai.
Pemerintah berupaya mencegah klaster covid-19 baru saat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan Maklumat Nomor Mak/4/XII/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Maklumat itu dikeluarkan Rabu, 23 Desember 2020.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut Maklumat itu bertujuan memutus rantai penyebaran covid-19. Khususnya saat libur panjang akhir tahun 2020.
Umat kristiani diminta tak mengadakan kegiatan Natal yang menciptakan kerumunan. Seluruh masyarakat juga tak diperbolehkan menggelar pesta pergantian tahun.
"Apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," demikian isi Maklumat tersebut.
Jakarta: Kementerian Agama menetapkan 'Mereka Menamakannya Immanuel' sebagai tema
Natal tahun ini.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tema ini mengingatkan penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ada sekalipun di masa sulit akibat pandemi covid-19.
"Sebagaimana Yesus Kristus yang lahir sebagai pengajar kebaikan dan kesederhanaan, maka kami mengajak seluruh umat kristiani agar perayaan Natal tahun ini dilaksanakan secara sederhana, tidak berlebih-lebihan," kata Yaqut dalam video konferensi, Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.
Dia meminta Natal diisi dengan memperkuat persaudaraan. Berbagai cinta dan kasih di tengah-tengah keluarga.
Baca: Gereja Katedral Tiadakan Misa Natal Anak Tahun Ini
"Melalui semangat Natal, kami mengimbau seluruh umat kristiani khususnya dan segenap umat beragama untuk berpartisipasi aktif menciptakan suasana damai dan harmoni," ujarnya.
Yaqut mengucapkan selamat merayakan Natal kepada segenap umat kristiani Indonesia. Dia berharap damai, suka cita, dan kebahagiaan Natal senantiasa menyertai.
Pemerintah berupaya mencegah klaster covid-19 baru saat Natal 2020 dan
Tahun Baru 2021. Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan Maklumat Nomor Mak/4/XII/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Maklumat itu dikeluarkan Rabu, 23 Desember 2020.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut Maklumat itu bertujuan memutus rantai penyebaran covid-19. Khususnya saat libur panjang akhir tahun 2020.
Umat kristiani diminta tak mengadakan kegiatan Natal yang menciptakan kerumunan. Seluruh masyarakat juga tak diperbolehkan menggelar pesta pergantian tahun.
"Apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," demikian isi Maklumat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)