Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah). Metro TV/Cicilia Sinabariba
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah). Metro TV/Cicilia Sinabariba

Panglima TNI Berharap KRI Nanggala-402 Segera Ditemukan

Siti Yona Hukmana • 24 April 2021 17:54
Jakarta: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berduka atas insiden yang menimpa KRI Nanggala-402. Kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) itu tenggelam sedalam 850 meter di perairan utara Bali.
 
"Kita merasa sangat kehilangan dan saya sampaikan ke seluruh KRI Nanggala dan prajurit yang on board, saya sebagai Panglima TNI dan keluarga menyampaikan prihatin," kata Hadi dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai Bali, Sabtu, 24 April 2021.
 
Dia meminta doanya supaya proses pencarian dapat terus dilakukan dan bisa segera menemukan bukti-bukti terkait keberadaan KRI Nanggala-402. TNI AL beserta instansi lain dan negara sahabat tengah berupaya mencari kapal selam tersebut.

"Semoga bisa ditemukan dan saya mohon doa restu seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
 
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, pada Rabu dini hari 21 April 2021. Kapal selam dengan 53 awak itu dipastikan tenggelam dan berada di palung laut sedalam 850 meter.
 
Dalam pencarian selama empat hari ini, TNI AL bersama Polri dan instansi lain menemukan kepingan yang diduga kuat komponen KRI Nanggala-402. Tim pencarian juga menemukan barang-barang milik kru kapal selam, seperti tumpahan minyak, oli, pelurus tabung torpedo, minyak pelumas prescop, pembungkus pipa pendingin, dan spons penahan panas pada spetrum.
 
Barang-barang itu ditemukan dalam radius 10 mil dari perairan utara Bali. Pencarian terus dilakukan di area tersebut.
 
Baca: Pencarian KRI Nanggala-402 Dipersempit Menjadi Radius 10 Mil
 
Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI DR Soeharso, dan satu helikopter seri Panther.
 
TNI mengerahkan 400 personel untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut. Ratusan prajurit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali. Sementara itu, Polri mengerahkan empat kapal jenis sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam.
 
Pembantuan dari negara sahabat yang telah tiba ialah HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon. Sementara itu, pembantuan yang segera tiba, yakni HMA S Sirius dari Australia.
 
Kemudian, kapal Rescue MV Swift dari Singapura yang dijadwalkan tiba Sabtu malam, 24 April 2021. Lalu, kapal Rescue MV Mega Bakti dari Malaysia yang diperkirakan tiba Minggu, 25 April 2021, dan satu kapal India.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan