medcom.id, Jakarta: Setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBP) menyatakan terjadi peningkatan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali menjadi level IV (Awas), TelkomGroup sebagai salah satu institusi yang pegawai dan infrastrukturnya berada di area terdampak, melakukan beberapa antisipasi.
Antispasi tersebut dilakukan terhadap pengamanan alat-alat produksi, sumber daya manusia, dan penyiapan bantuan tanggap darurat untuk warga yang terdampak bencana.
"Kami memberikan prioritas utama terhadap pengamanan infrastruktur telekomunikasi di lokasi terdekat dengan Gunung Agung,” ucap Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo di Jakarta, Selasa, 26 September 2017.
Pengamanan infrastruktur dilakukan guna menjamin terselenggaranya layanan telekomunikasi, terutama untuk mendukung komunikasi dan koordinasi penugasan penanggulangan bencana.
Berbagai upaya preventif dan kuratif yang diperlukan untuk menjamin terselenggaranya layanan telah diambil. Begitu pula terhadap pengamanan infrastruktur telekomunikasi, TelkomGroup menyiapkan beberapa alternatif pemulihannya supaya layanan kepada pelanggan TelkomGroup tetap terjaga.
Jumlah infrastruktur telekomunikasi yang berada pada radius terdekat dari lokasi Gunung Agung di antaranya 36 site BTS (Base Tranceiver Station) Telkomsel, 4 STO (Sentral Telepon Otomat) di wilayah Amlapura, Candidasa, Kintamani, dan Bangli, 4 site OLT (Optical Line Termination) sekaligus radio di wilayah Tulamben, Sidemen, Bukit tengah, dan Bukit Penulisan.
"Untuk mendukung penanggulangan bencana, Telkom Group telah menyiapkan BTS Combat Telkomsel, Access Point Wifi.id, Indihome Fiber serta Telepon Kabel di lokasi Posko untuk membantu petugas serta para pengungsi," kata Arif Prabowo.
Telkom juga membentuk Posko Siaga Telkom Group Bencana Erupsi Gunung Agung di lokasi kantor Telkom Klungkung, untuk menjaga layanan telekomunikasi fixed broadband maupun seluler, sehingga masyarakat dapat melakukan komunikasi dengan cepat, mudah, dan nyaman.
Di Posko Siaga, dengan semangat BUMN Hadir untuk Negeri, TelkomGroup hadir menyiapkan sarana dan prasarana telekomunikasi yang berpusat di tiga lokasi, yaitu Pos Komando yang berlokasi di Karangasem (Dermaga Tanah Ampo, Banjar Dinas Tanahampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem), Posko Tanggap Darurat di GOR Suwecapura, Klungkung, serta Pos Pantau Gunung Agung di Rendang, Karangasem.
Untuk semua pos pantau ataupun pos pengungsian yang ada di daerah Karangasem, Klungkung, dan Buleleng dipasang jaringan internet baik dari Telkomsel (Mobile BTS Telkomsel) maupun Indihome Fiber untuk memudahkan petugas Posko di wilayah Bali Utara berkomunikasi. Sementara di lokasi-lokasi pengungsian, seperti di wilayah Klungkung, Karangasem, Abang, dan Buleleng, untuk memperlancar komunikasi, Telkomsel telah melakukan optimalisasi terhadap site eksisting.
Sementara itu, guna membantu para pengungsi, TelkomGroup telah mendistribusikan bantuan berupa makanan siap saji, alas tidur, dan selimut. Bantuan lainnya akan disiapkan sesuai kebutuhan dan situasi dan kondisi Gunung Agung, termasuk tenaga medis dan obat-obatan. Telkom berharap dengan langkah antisipasi yang sudah disiapkan tersebut dampak meningkatkanya aktivitas vulkanik Gunung Agung dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan sekaligus meminimalisir dampak bencana.
medcom.id, Jakarta: Setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBP) menyatakan terjadi peningkatan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali menjadi level IV (Awas), TelkomGroup sebagai salah satu institusi yang pegawai dan infrastrukturnya berada di area terdampak, melakukan beberapa antisipasi.
Antispasi tersebut dilakukan terhadap pengamanan alat-alat produksi, sumber daya manusia, dan penyiapan bantuan tanggap darurat untuk warga yang terdampak bencana.
"Kami memberikan prioritas utama terhadap pengamanan infrastruktur telekomunikasi di lokasi terdekat dengan Gunung Agung,” ucap Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo di Jakarta, Selasa, 26 September 2017.
Pengamanan infrastruktur dilakukan guna menjamin terselenggaranya layanan telekomunikasi, terutama untuk mendukung komunikasi dan koordinasi penugasan penanggulangan bencana.
Berbagai upaya preventif dan kuratif yang diperlukan untuk menjamin terselenggaranya layanan telah diambil. Begitu pula terhadap pengamanan infrastruktur telekomunikasi, TelkomGroup menyiapkan beberapa alternatif pemulihannya supaya layanan kepada pelanggan TelkomGroup tetap terjaga.
Jumlah infrastruktur telekomunikasi yang berada pada radius terdekat dari lokasi Gunung Agung di antaranya 36 site BTS (Base Tranceiver Station) Telkomsel, 4 STO (Sentral Telepon Otomat) di wilayah Amlapura, Candidasa, Kintamani, dan Bangli, 4 site OLT (Optical Line Termination) sekaligus radio di wilayah Tulamben, Sidemen, Bukit tengah, dan Bukit Penulisan.
"Untuk mendukung penanggulangan bencana, Telkom Group telah menyiapkan BTS Combat Telkomsel, Access Point Wifi.id, Indihome Fiber serta Telepon Kabel di lokasi Posko untuk membantu petugas serta para pengungsi," kata Arif Prabowo.
Telkom juga membentuk Posko Siaga Telkom Group Bencana Erupsi Gunung Agung di lokasi kantor Telkom Klungkung, untuk menjaga layanan telekomunikasi fixed broadband maupun seluler, sehingga masyarakat dapat melakukan komunikasi dengan cepat, mudah, dan nyaman.
Di Posko Siaga, dengan semangat BUMN Hadir untuk Negeri, TelkomGroup hadir menyiapkan sarana dan prasarana telekomunikasi yang berpusat di tiga lokasi, yaitu Pos Komando yang berlokasi di Karangasem (Dermaga Tanah Ampo, Banjar Dinas Tanahampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem), Posko Tanggap Darurat di GOR Suwecapura, Klungkung, serta Pos Pantau Gunung Agung di Rendang, Karangasem.
Untuk semua pos pantau ataupun pos pengungsian yang ada di daerah Karangasem, Klungkung, dan Buleleng dipasang jaringan internet baik dari Telkomsel (Mobile BTS Telkomsel) maupun Indihome Fiber untuk memudahkan petugas Posko di wilayah Bali Utara berkomunikasi. Sementara di lokasi-lokasi pengungsian, seperti di wilayah Klungkung, Karangasem, Abang, dan Buleleng, untuk memperlancar komunikasi, Telkomsel telah melakukan optimalisasi terhadap site eksisting.
Sementara itu, guna membantu para pengungsi, TelkomGroup telah mendistribusikan bantuan berupa makanan siap saji, alas tidur, dan selimut. Bantuan lainnya akan disiapkan sesuai kebutuhan dan situasi dan kondisi Gunung Agung, termasuk tenaga medis dan obat-obatan. Telkom berharap dengan langkah antisipasi yang sudah disiapkan tersebut dampak meningkatkanya aktivitas vulkanik Gunung Agung dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan sekaligus meminimalisir dampak bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)