medcom.id, Jakarta: Sejumlah titik di Indonesia pagi tadi dilintasi Gerhana Matahari Total (GMT). Data hasil penelitian GMT akan dirilis pada bulan Juni mendatang.
Hal tersebut bertepatan dengan seminar Internasional yang dihelat Institut Teknologi Bandung (ITB). "Karena pada dasarnya penelitian GMT ini bersifat pembaruan. Jadi apa yang sudah diteliti pada GMT sebelumnya, akan disempurnakan dengan instrumentasi yang lebih baik lagi di GMT sekarang," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin saat dihubungi, Rabu (9/3/2016).
Penelitian tersebut, lanjut Thomas, dicontohkan pada penyempurnaan morfologis korona, yang sebelumnya sudah diprakirakan Lapan. Selain itu, ada juga penelitian terkait pembelokan cahaya bintang, serta magnet bumi yang terpengaruh GMT. "Jadi nanti bentuk laporannya, sebelum GMT, dan setelah GMT," tutup Thomas.
Pagi tadi, Gerhana Matahari Total terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Daerah yang dapat menikmati fenomena langka di Indonesia adalah Pulau Pagai Selatan di Sumatera Barat, Palembang Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.
medcom.id, Jakarta: Sejumlah titik di Indonesia pagi tadi dilintasi Gerhana Matahari Total (GMT). Data hasil penelitian GMT akan dirilis pada bulan Juni mendatang.
Hal tersebut bertepatan dengan seminar Internasional yang dihelat Institut Teknologi Bandung (ITB). "Karena pada dasarnya penelitian GMT ini bersifat pembaruan. Jadi apa yang sudah diteliti pada GMT sebelumnya, akan disempurnakan dengan instrumentasi yang lebih baik lagi di GMT sekarang," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin saat dihubungi, Rabu (9/3/2016).
Penelitian tersebut, lanjut Thomas, dicontohkan pada penyempurnaan morfologis korona, yang sebelumnya sudah diprakirakan Lapan. Selain itu, ada juga penelitian terkait pembelokan cahaya bintang, serta magnet bumi yang terpengaruh GMT. "Jadi nanti bentuk laporannya, sebelum GMT, dan setelah GMT," tutup Thomas.
Pagi tadi, Gerhana Matahari Total terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Daerah yang dapat menikmati fenomena langka di Indonesia adalah Pulau Pagai Selatan di Sumatera Barat, Palembang Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)