medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengajak seluruh anak bangsa Indonesia selalu menjaga perdamaian. Karena perdamaian kunci kemajuan Indonesia.
"Mulai suasana damai dari hati kita dan pikiran kita. Indonesia bisa maju kalau kita melihat damai saudara-saudara kita. Jangan lagi dibedakan sukunya, agamanya, dan etnisnya," kata Rizal Ramli dalam perhelatan peringatan Hari Perdamaian Internasional 2015 di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (20/9/2015).
Rizal menjelaskan beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok saling mencari pengaruh di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sebab itu, Indonesia tidak boleh terjebak dengan pengaruh negara besar itu.
"Dulu pengaruh Amerika besar. Sekarang Tiongkok juga pengaruhnya besar. Jangan sampai Indonesia jadi kawasan ajang konflik dari negara besar. Sesuai preambule UUD 1945, Indonesia menjadi pendorong perdamaian. Kita wajib melakukan itu, bukan malah ikut mendorong konflik terjadi," tegas dia.
"Kalau menganggap Indonesia satu, kalau semua satu nusa, satu bangsa, tidak akan pernah lagi ada konflik agama di Indonesia. Tidak akan ada lagi konflik antarsuku, antaretnis," imbuh dia.
Selain Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid sebagai penyelenggara hari peringatan perdamaian dunia di Jakarta, hadir juga Ketua DPD RI Irman Gusman dan istri mendiang Presiden RI ke-IV Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sejumlah artis papan atas turut memeriahkan perhelatan acara ini. Di antaranya, Agnes Monica. Perempuan bertalenta yang akrab disapa Agnes Mo ini juga membacakan sumpah perdamaian bertajuk I am Generation of Love.
Musisi lainnya, Vokalis the Rain Indra Candra, Tic Band dan Gusdurian Band juga ikut memeriahkan acara ini.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengajak seluruh anak bangsa Indonesia selalu menjaga perdamaian. Karena perdamaian kunci kemajuan Indonesia.
"Mulai suasana damai dari hati kita dan pikiran kita. Indonesia bisa maju kalau kita melihat damai saudara-saudara kita. Jangan lagi dibedakan sukunya, agamanya, dan etnisnya," kata Rizal Ramli dalam perhelatan peringatan Hari Perdamaian Internasional 2015 di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (20/9/2015).
Rizal menjelaskan beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok saling mencari pengaruh di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sebab itu, Indonesia tidak boleh terjebak dengan pengaruh negara besar itu.
"Dulu pengaruh Amerika besar. Sekarang Tiongkok juga pengaruhnya besar. Jangan sampai Indonesia jadi kawasan ajang konflik dari negara besar. Sesuai preambule UUD 1945, Indonesia menjadi pendorong perdamaian. Kita wajib melakukan itu, bukan malah ikut mendorong konflik terjadi," tegas dia.
"Kalau menganggap Indonesia satu, kalau semua satu nusa, satu bangsa, tidak akan pernah lagi ada konflik agama di Indonesia. Tidak akan ada lagi konflik antarsuku, antaretnis," imbuh dia.
Selain Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid sebagai penyelenggara hari peringatan perdamaian dunia di Jakarta, hadir juga Ketua DPD RI Irman Gusman dan istri mendiang Presiden RI ke-IV Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sejumlah artis papan atas turut memeriahkan perhelatan acara ini. Di antaranya, Agnes Monica. Perempuan bertalenta yang akrab disapa Agnes Mo ini juga membacakan sumpah perdamaian bertajuk I am Generation of Love.
Musisi lainnya, Vokalis the Rain Indra Candra, Tic Band dan Gusdurian Band juga ikut memeriahkan acara ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)