medcom.id, Jakarta: Peluang kerja bagi TKI trampil dan profesional juga ada di Prancis. Pemerintah RI berharap peluang tersebut dibuka bagi TKI dan memberi kesempatan magang kerja di perusahaan-perusahaan di salah satu negara maju di Eropa tersebut.
Harapan tersebut disampaikan Menaker M Hanif Dhakiri kepada Dubes Prancis Corinne Breuze dalam pertemuan di Kantor Kemenaker, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (28/9/2015). "Kemampuan pekerja Indonesia tidak kalah dibanding negara lainnya," kata Hanif.
"Oleh karena itu kita mengusulkan agar Prancis memberikan kesempatan bagi TKI trampil dan profesional," sambungnya.
Walau demikian disadari belum tentu sertikat ketrampilan dan kemampuan yang TKI miliki sesuai standart berlaku di Prancis. Maka sebagai langkah awal RI mengajak Prancis bekerjasama dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga didapatkan standart kompetensi yang sesuai.
"Sehingga nantinya peluang kerja semakin terbuka sesuai kebutuhan di sana," jelas Hanif.
Agar peluang kerja itu semakin besar, Indonesia pun meminta Prancis membuka peluang penerimaan peserta pemagangan bagi pekerja muda Indonesia. Melalui magang maka pekerja Indonesia dapat meningkatkan kualitas keterampilan dan kompetensi kerja yang berguna.
Di dalam kesempatan tersebut dibicarakan juga kerjasama di peningkatan kapasitas Pengawas Ketenagakerjaan Bidang K3 dalam penerapan Occupational Safety and Health (OSH). Termasuk kerjasama peningkatan kapasitas dalam pelaksanaan hubungan industrial, promosi hak-hak pekerja dan jaminan sosial tenaga kerja.
medcom.id, Jakarta: Peluang kerja bagi TKI trampil dan profesional juga ada di Prancis. Pemerintah RI berharap peluang tersebut dibuka bagi TKI dan memberi kesempatan magang kerja di perusahaan-perusahaan di salah satu negara maju di Eropa tersebut.
Harapan tersebut disampaikan Menaker M Hanif Dhakiri kepada Dubes Prancis Corinne Breuze dalam pertemuan di Kantor Kemenaker, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (28/9/2015). "Kemampuan pekerja Indonesia tidak kalah dibanding negara lainnya," kata Hanif.
"Oleh karena itu kita mengusulkan agar Prancis memberikan kesempatan bagi TKI trampil dan profesional," sambungnya.
Walau demikian disadari belum tentu sertikat ketrampilan dan kemampuan yang TKI miliki sesuai standart berlaku di Prancis. Maka sebagai langkah awal RI mengajak Prancis bekerjasama dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga didapatkan standart kompetensi yang sesuai.
"Sehingga nantinya peluang kerja semakin terbuka sesuai kebutuhan di sana," jelas Hanif.
Agar peluang kerja itu semakin besar, Indonesia pun meminta Prancis membuka peluang penerimaan peserta pemagangan bagi pekerja muda Indonesia. Melalui magang maka pekerja Indonesia dapat meningkatkan kualitas keterampilan dan kompetensi kerja yang berguna.
Di dalam kesempatan tersebut dibicarakan juga kerjasama di peningkatan kapasitas Pengawas Ketenagakerjaan Bidang K3 dalam penerapan Occupational Safety and Health (OSH). Termasuk kerjasama peningkatan kapasitas dalam pelaksanaan hubungan industrial, promosi hak-hak pekerja dan jaminan sosial tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)