Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar . Foto: Metro TV
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar . Foto: Metro TV

Indonesia Lebih Keras Tagih Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju di COP28

Atalya Puspa • 03 Desember 2023 04:14
Jakarta: Di agenda Conference of the parties COP28 Dubai, Indonesia lebih keras menyuarakan pentingnya realisasi pendanaan dari negara maju untuk negara berkembang dalam hal pengendalian perubahan iklim
 
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan bahwa Indonesia dan negara berkembang tidak bisa bekerja sendiri. Terlebih untuk pengendalian iklim di sektor energi, yang merupakan sektor penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. 
 
"Yang untuk itu perlu dukungan kerjasama teknologi dan finansial. Salah satu nya yang diangkat dalam dua sampai tiga tahun terakhir soal blended finance. Tapi belum konkret juga, tidak mudah," kata Siti di sela-sela agenda COP28 Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu, 2 Desember 2023. 

Namun, keterbatasan dana dan teknologi tidak membatasi Indonesia untuk membuat capaian-capaian monumental soal pengendalian perubahan iklim. 
 
"Indonesia kita kerja yang bisa kita kerjakan dulu dengan modal dasar partisipasi masyarakat dalam atasi iklim," ucapnya. 
 
Ia pun menegaskan bahwa sejak awal melakukan pengendalian emisi di sektor hutan dan lahan, hampir seluruhnya berasal dari sumber daya nasional dan APBN sendiri. 
 
"Masih sedikit sekali kerja sama teknik luar negeri," imbuh Siti. 
 
Siti menyampaikan hasil-hasil penting dari aksi-aksi perubahan iklim yang sedang dilakukan Indonesia adalah di bawah kepemimpinan kuat Presiden Jokowi. Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan salah satu yang berkontribusi besar. 
 
Baca juga: Keseimbangan Lingkungan Penting untuk Tekan Dampak Perubahan Iklim

 
Target iklim FOLU Net Sink 2030 yang diluncurkan pada COP26, merupakan komitmen dan implementasi iklim dengan dasar hukum yang kuat. Regulasi tersebut ditandatangani oleh Presiden pada bulan Oktober 2021. 
 
Kemudian, Indonesia juga disebut Menteri Siti telah berhasil mengurangi deforestasi lebih banyak dibandingkan negara lain dalam beberapa tahun terakhir, dan tetap teguh dalam memastikan sektor FOLU berkontribusi terhadap pengurangan emisi Indonesia sebesar 60 persen. 
 
Pada peristiwa El Nino tahun ini, Indonesia menunjukkan kepemimpinannya dalam bidang pengendalian perubahan iklim, yaitu dengan hanya 16 persen dari total kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh kebakaran gambut, serta tidak menimbulkan kabut asap lintas batas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan