Tangkapan layar erupsi berupa semburan abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/11/2023). (Branda ANTARA)
Tangkapan layar erupsi berupa semburan abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/11/2023). (Branda ANTARA)

Gunung Ili Lewotolok Semburkan Abu Vulkanik hingga 300 Meter

Antara • 14 November 2023 05:18
Jakarta: Erupsi berupa semburan abu vulkanik  keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini, 14 November 2023. Semburan erupsi itu setinggi lebih kurang 300 meter. 
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan letusan itu terjadi pukul 04.47 WITA. Dengan kolom abu berintensitas tebal dan berwarna kelabu mengarah ke utara dan barat laut.
 
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34,1 milimeter dan durasi 43 detik," ujar dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.
 
Gunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT. Sejak 1 Januari hingga hari ini, Gunung Ili Lewotolok adalah gunung api yang paling sering erupsi di Indonesia dengan jumlah letusan yang pernah tercatat sebanyak 90 kali.
Baca: Gunung Dukono Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Gunung api itu memiliki ketinggian 1.423 meter atau 4.669 kaki di atas permukaan laut. Puncak gunung memiliki kawah besar menyerupai kaldera berbentuk bulan sabit yang disebut Metong Lamataro oleh penduduk setempat.
 
Pada 13 November 2023, pukul 16.33 WITA, Gunung Ili Lewotolok juga sempat mengalami erupsi mengeluarkan kolom abu setinggi lebih kurang 500 meter. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas vulkanik.
 
Sedangkan, bagi masyarakat yang berada di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran maupun longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah Gunung Ili Lewotolok.
 
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, PVMBG mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung api tersebut untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan