Jakarta: Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli menjadi salah satu korban yang gugur dalam insiden kerusuhan di Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok.
Jenazah Syukron langsung dibawa keluarganya ke kampung halaman di Kebumen, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Selama di Jakarta, Syukron tinggal di rumah adik orang tuanya, di Komplek TNI AD III RT 004 RW 006 Cakung Barat . Syukron telah terdaftar dan ber-KTP Jakarta sejak 2015.
"Dari RS langsung dibawa ke Kebumen kemarin," Kata Ketua RT 004, Prayitno pada Medcom.id, Kamis, 10 Mei 2018.
Prayitno sempat kaget ketika mendapat kabar warganya menjadi korban dalam kerusuhan tersebut. Ia mengetahui kabar tersebut dari tayangan televisi, karena keluarga tidak ada yang melapor saat kejadian.
"Biasanya kan suka datang, minta surat, namun ini pihak keluarga tidak ada yang melapor, mungkin langsung berangkat ke kampung juga," jelas dia.
Baca: Lima Polisi yang Gugur di Mako Brimob
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Medcom.id tidak bisa menjumpai sang bibi dan keluarganya lantaran ikut mengantar jenazah ke kampung halaman.
"Orangnya tidak ada di tempat, karena suami dari bibinya juga habis operasi tumor di kepala, mungkin juga langsung ke Jawa," kata salah satu petugas di perumahan tersebut.
Seperti diketahui, Selasa, 8 Mei 2018, kerusuhan pecah di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kerusuhan diawali bentrok antara narapidana terorisme dengan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Lima polisi pun gugur dalam peristiwa ini. Empat di antara korban gugur merupakan anggota Densus 88 Antiteror dan satu anggota Brimob Polda Metro Jaya. Peristiwa ini juga menewaskan satu narapidana terorisme.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/1bVGGaLk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli menjadi salah satu korban yang gugur dalam insiden kerusuhan di Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok.
Jenazah Syukron langsung dibawa keluarganya ke kampung halaman di Kebumen, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Selama di Jakarta, Syukron tinggal di rumah adik orang tuanya, di Komplek TNI AD III RT 004 RW 006 Cakung Barat . Syukron telah terdaftar dan ber-KTP Jakarta sejak 2015.
"Dari RS langsung dibawa ke Kebumen kemarin," Kata Ketua RT 004, Prayitno pada
Medcom.id, Kamis, 10 Mei 2018.
Prayitno sempat kaget ketika mendapat kabar warganya menjadi korban dalam kerusuhan tersebut. Ia mengetahui kabar tersebut dari tayangan televisi, karena keluarga tidak ada yang melapor saat kejadian.
"Biasanya kan suka datang, minta surat, namun ini pihak keluarga tidak ada yang melapor, mungkin langsung berangkat ke kampung juga," jelas dia.
Baca: Lima Polisi yang Gugur di Mako Brimob
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Medcom.id tidak bisa menjumpai sang bibi dan keluarganya lantaran ikut mengantar jenazah ke kampung halaman.
"Orangnya tidak ada di tempat, karena suami dari bibinya juga habis operasi tumor di kepala, mungkin juga langsung ke Jawa," kata salah satu petugas di perumahan tersebut.
Seperti diketahui, Selasa, 8 Mei 2018, kerusuhan pecah di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kerusuhan diawali bentrok antara narapidana terorisme dengan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Lima polisi pun gugur dalam peristiwa ini. Empat di antara korban gugur merupakan anggota Densus 88 Antiteror dan satu anggota Brimob Polda Metro Jaya. Peristiwa ini juga menewaskan satu narapidana terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)