Rektor UGM Panut Mulyono. Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Rektor UGM Panut Mulyono. Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Rektorat UGM Panggil Dosen Penolak Ideologi Pancasila

Ahmad Mustaqim • 07 Juni 2018 21:48
Yogyakarta: Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memanggil dua dosen yang dianggap menolak ideologi Pancasila. Pihak rektorat akan mendiskusikan penyebab yang melatar belakangi pemikiran dosen tersebut.
 
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan mendapat data dari intelijen mengenai daftar dosennya yang menolak ideologi Pancasila. Pemanggilan dosen akan dilakukan dalam waktu dekat.
 
"Kami juga dapat masukan dari dosen lain. Sementara ada dua dosen yang akan kami panggil," kata Panut di Yogyakarta, Kamis, 7 Juni 2018.

Panut menjelaskan, pihaknya akan mencoba mengajak berdialog kedua dosen tersebut. Ia mengaku hendak meluruskan pandangan dosen yang menolak ideologi Pancasila yang sudah menjadi dasar NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
 
"Nanti kita buatkan forum-forum kecil untuk diskusi. Kita akan mendiskusikan kenapa yang bersangkutan demikian," ujarnya.
 
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Aryani mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti jadwal pemanggilan dua dosen tersebut. Ia masih enggan membeberkan identitas dua dosen tersebut.
 
"Kita tunggu perkembangannya, jumlah dosen (yang dipanggil) nanti bertambah atau tidak," kata dia.
 
Iva menyatakan UGM juga membuat satuan tugas (Satgas) deradikalisasi. Satgas tersebut bertugas menjauhkan sivitas akademika UGM dari paham dan aliran radikalisme.
 
Menurut dia, organisasi kemahasiswaan UGM hingga kini belum ada indikasi terpapar paham radikalisme. "Pantauannya (organisasi kemahasiswaan) lewat AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga) serta dasar pendiriannya. Dosen juga ikut membantu mengawal kegiatan mahasiswa," ungkapnya.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan