medcom.id, Nairobi: Kelompok militan Islam al Shabaab menyerang Kenya dalam dua malam berturut-turut sejak akhir pekan kemarin. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 58 orang.
Serangan pertama terjadi di kota Mpeketoni, Ahad malam. Para militan yang datang dengan dua minibus menembaki warga yang sedang menonton pertandingan sepakbola Piala Dunia di sebuah gedung.
Mereka juga menyerang beberapa hotel, bank dan kantor polisi. Sedikitnya 50 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Tadi malam, al Shabaab kembali beraksi. Kali ini penyerangan dilakukan di Poromoko, sebuah wilayah dekat Mpeketoni, yang terletak di antara Mombasa dan perbatasan Somalia. Delapan orang meninggal dunia terkena tembakan militan.
"Kami menyerang desa-desa di sekitar Mpeketoni lagi tadi malam," ucap Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara al Shabaab, pada pemerintah Kenya dan juga Reuters.
Militan al Shabaab mengaku membunuh 20 orang di Poromoko, yang sebagian besarnya adalah polisi. "Operasi kami di Kenya akan terus berlanjut."
medcom.id, Nairobi: Kelompok militan Islam al Shabaab menyerang Kenya dalam dua malam berturut-turut sejak akhir pekan kemarin. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 58 orang.
Serangan pertama terjadi di kota Mpeketoni, Ahad malam. Para militan yang datang dengan dua minibus menembaki warga yang sedang menonton pertandingan sepakbola Piala Dunia di sebuah gedung.
Mereka juga menyerang beberapa hotel, bank dan kantor polisi. Sedikitnya 50 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Tadi malam, al Shabaab kembali beraksi. Kali ini penyerangan dilakukan di Poromoko, sebuah wilayah dekat Mpeketoni, yang terletak di antara Mombasa dan perbatasan Somalia. Delapan orang meninggal dunia terkena tembakan militan.
"Kami menyerang desa-desa di sekitar Mpeketoni lagi tadi malam," ucap Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara al Shabaab, pada pemerintah Kenya dan juga
Reuters.
Militan al Shabaab mengaku membunuh 20 orang di Poromoko, yang sebagian besarnya adalah polisi. "Operasi kami di Kenya akan terus berlanjut."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)