medcom.id: Sebuah media olah raga asal Jerman, Sport Bild, melaporkan bahwa manajer Kimi Raikkonen, Steve Robertson, terlibat perseteruan dengan pemimpin Lotus Fereico Gastaldi saat di sirkuit Bahrain.
Robertson disebutkan tengah memperjuangkan nasib Raikkonen yang gajinya pada musim lalu belum dibayar hingga saat ini oleh Gastaldi. Raikkonen merupakan pembalap Lotus pada musim 2012 dan 2013.
Namun, Raikkonen rupanya tidak sendiri. Romain Grosjean, Nico Hulkenberg, Adrian Sutil, dan Kamui Kobayashi pun belum menerima gaji dari timnya masing-masing pada musim lalu.
Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) pun, seperti dilansir Auto Week, dikabarkan telah menandatangani sebuah pernyataan yang isinya berupa tindakan yang dianggap perlu jika persoalan gaji tersebut tak kunjung usai.
Hulkenberg, yang menolak untuk memberi komentar panjang lebar, hanya berkata bahwa persoalan gaji yang belum dibayarkan itu memang sangat serius. Adapun Raikkonen dan pembalap asal Mercedes, Lewis Hamilton, menyatakan tidak ikut menandatangani dokumen GPDA.
"Semua tim pasti mengerti akibatnya, pembalap bisa saja pindah. Walaupun punya mobil baru yang kemampuannya tak setara dengan milik tim sebelumnya, tapi bos baru pembalap itu seolah-olah mendapat keuntungan dari kualitas pembalapnya," terang Hulkenberg.
Namun, Hulkenberg juga membela para tim yang memiliki kesulitan untuk membayar para pembalapnya. "Mereka semata-mata tidak membayar untuk kepentingannya, tapi memang karena tidak ada uang. F1 merupakan olahraga yang mahal," pungkasnya.
medcom.id: Sebuah media olah raga asal Jerman,
Sport Bild, melaporkan bahwa manajer Kimi Raikkonen, Steve Robertson, terlibat perseteruan dengan pemimpin Lotus Fereico Gastaldi saat di sirkuit Bahrain.
Robertson disebutkan tengah memperjuangkan nasib Raikkonen yang gajinya pada musim lalu belum dibayar hingga saat ini oleh Gastaldi. Raikkonen merupakan pembalap Lotus pada musim 2012 dan 2013.
Namun, Raikkonen rupanya tidak sendiri. Romain Grosjean, Nico Hulkenberg, Adrian Sutil, dan Kamui Kobayashi pun belum menerima gaji dari timnya masing-masing pada musim lalu.
Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) pun, seperti dilansir
Auto Week, dikabarkan telah menandatangani sebuah pernyataan yang isinya berupa tindakan yang dianggap perlu jika persoalan gaji tersebut tak kunjung usai.
Hulkenberg, yang menolak untuk memberi komentar panjang lebar, hanya berkata bahwa persoalan gaji yang belum dibayarkan itu memang sangat serius. Adapun Raikkonen dan pembalap asal Mercedes, Lewis Hamilton, menyatakan tidak ikut menandatangani dokumen GPDA.
"Semua tim pasti mengerti akibatnya, pembalap bisa saja pindah. Walaupun punya mobil baru yang kemampuannya tak setara dengan milik tim sebelumnya, tapi bos baru pembalap itu seolah-olah mendapat keuntungan dari kualitas pembalapnya," terang Hulkenberg.
Namun, Hulkenberg juga membela para tim yang memiliki kesulitan untuk membayar para pembalapnya. "Mereka semata-mata tidak membayar untuk kepentingannya, tapi memang karena tidak ada uang. F1 merupakan olahraga yang mahal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BEO)