medcom.id, Jakarta: MPR lewat Wakil Ketua Hidayat Nur Wahid mendesak pembentukan tim independen untuk menginvestigasi penyebab tragedi di Mina, Arab Saudi. Tim juga mesti menelusuri informasi-informasi yang beredar.
Termasuk, informasi yang menyebut tragedi terjadi lantaran ulah rombongan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salam yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi. Insiden ini menewaskan lebih dari 700 jemaah.
"Ada juga informasi menyebutkan jemaah balik kanan, kata kuncinya adalah agar tim investigasi dibentuk," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Investigasi juga harus melibatkan negara lain yang berkepentingan dan tim independen. Dengan begitu kabar ini dapat dipastikan kebenarannya tanpa bisa ditutupi.
"Dengan begitu, kesimpangsiuran informasi ini bisa diatasi," kata dia.
Sebelumnya surat kabar Lebanon, Ad-Diyar, menyebutkan penyebab tragedi di Mina, adalah ulah dari Menteri Pertahanan Arab Saudi yang melakukan kunjungan.
Berdasarkan kantor berita Irib siaran Bahasa Indonesia, surat kabar tersebut menyebutkan adanya laporan bahwa Menhan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman mengunjungi lokasi pelaksanaan haji. Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi itu didampingi lebih dari 200 tentara dan 150 personel polisi menerobos kerumunan jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Mina.
Ad-Diyar menambahkan, Pangeran Muhammad Salman meninggalkan lokasi dengan mengambil arah berlawanan dengan arus jemaah haji. Akibatnya jemaah haji semakin berdesakan dan kemudian korban berjatuhan.
medcom.id, Jakarta: MPR lewat Wakil Ketua Hidayat Nur Wahid mendesak pembentukan tim independen untuk menginvestigasi penyebab tragedi di Mina, Arab Saudi. Tim juga mesti menelusuri informasi-informasi yang beredar.
Termasuk, informasi yang menyebut tragedi terjadi lantaran ulah rombongan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salam yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi. Insiden ini menewaskan lebih dari 700 jemaah.
"Ada juga informasi menyebutkan jemaah balik kanan, kata kuncinya adalah agar tim investigasi dibentuk," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Investigasi juga harus melibatkan negara lain yang berkepentingan dan tim independen. Dengan begitu kabar ini dapat dipastikan kebenarannya tanpa bisa ditutupi.
"Dengan begitu, kesimpangsiuran informasi ini bisa diatasi," kata dia.
Sebelumnya surat kabar Lebanon, Ad-Diyar, menyebutkan penyebab tragedi di Mina, adalah ulah dari Menteri Pertahanan Arab Saudi yang melakukan kunjungan.
Berdasarkan kantor berita Irib siaran Bahasa Indonesia, surat kabar tersebut menyebutkan adanya laporan bahwa Menhan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman mengunjungi lokasi pelaksanaan haji. Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi itu didampingi lebih dari 200 tentara dan 150 personel polisi menerobos kerumunan jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Mina.
Ad-Diyar menambahkan, Pangeran Muhammad Salman meninggalkan lokasi dengan mengambil arah berlawanan dengan arus jemaah haji. Akibatnya jemaah haji semakin berdesakan dan kemudian korban berjatuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)