Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta laju vaksinasi covid-19 terus digenjot. Supaya masyarakat aman dan Indonesia siap menggelar G20 di Bali pada November 2022.
"Saya minta vaksinasi covid-19 tetap didorong baik yang dosis lengkap maupun booster," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu, 10 Juli 2022.
Budi mengatakan stok vaksin covid-19 di Indonesia sangat mencukupi. Sehingga, tidak ada alasan masyarakat ogah disuntik vaksin.
"Ini untuk memastikan kekebalan masyarakat bagus," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Budi menyebut akselerasi vaksinasi tidak hanya untuk melindungi masyarakat. Namun juga bagian dari rangkaian menyambut G20 di Bali.
Selain vaksinasi, pemerintah bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya dengan menyiapkan dokumen prokes sebagai pedoman bagi delegasi G20.
"Ini menjadi acuan pelaksanaan G20 mulai dari kedatangan, selama acara, hingga kepulangan peserta," kata Budi.
Budi menuturkan upaya lainnya ialah memasifkan surveilans seiring munculnya subvarian BA.4 dan BA.5. Penguatan dilakukan dengan testing, tracing, dan treatment (3T).
"Pemeriksaan kepada setiap delegasi dan menyiapkan infrastruktur surveilans berupa alat mesin whole genome sequencing (WGS) di Universitas Udayana, Bali," jelas Budi.
Persiapan berikutnya, yakni sistem perawatan yang jelas dan ringkas. Sebanyak lima rumah sakit di Bali bakal menjadi rujukan pelayanan kesehatan.
"Di antaranya RSUP Sanglah, RSUD Bali Mandara, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Universitas Udayana," kata Budi.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta laju
vaksinasi covid-19 terus digenjot. Supaya masyarakat aman dan Indonesia siap menggelar G20 di Bali pada November 2022.
"Saya minta vaksinasi
covid-19 tetap didorong baik yang dosis lengkap maupun
booster," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu, 10 Juli 2022.
Budi mengatakan stok
vaksin covid-19 di Indonesia sangat mencukupi. Sehingga, tidak ada alasan masyarakat ogah disuntik vaksin.
"Ini untuk memastikan kekebalan masyarakat bagus," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Budi menyebut akselerasi vaksinasi tidak hanya untuk melindungi masyarakat. Namun juga bagian dari rangkaian menyambut G20 di Bali.
Selain vaksinasi, pemerintah bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya dengan menyiapkan dokumen prokes sebagai pedoman bagi delegasi G20.
"Ini menjadi acuan pelaksanaan G20 mulai dari kedatangan, selama acara, hingga kepulangan peserta," kata Budi.
Budi menuturkan upaya lainnya ialah memasifkan surveilans seiring munculnya subvarian BA.4 dan BA.5. Penguatan dilakukan dengan testing,
tracing, dan
treatment (3T).
"Pemeriksaan kepada setiap delegasi dan menyiapkan infrastruktur surveilans berupa alat mesin
whole genome sequencing (WGS) di Universitas Udayana, Bali," jelas Budi.
Persiapan berikutnya, yakni sistem perawatan yang jelas dan ringkas. Sebanyak lima rumah sakit di Bali bakal menjadi rujukan pelayanan kesehatan.
"Di antaranya RSUP Sanglah, RSUD Bali Mandara, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Universitas Udayana," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)