Jakarta: Kasus positif Covid-19 klaster pembelajaran tatap muka (PTM) menyebar di beberapa kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada beberapa faktor yang jadi penyebab munculnya klaster sekolah di Yogyakarta.
1. Orang tua paksa anaknya PTM meski positif Covid-19
Fakta yang sangat sulit diterima akal sehat, temuan kasus ini ternyata karena orang tua siswa tidak jujur memaksakan anaknya masuk sekolah meski tengah positif covid-19.
Salah satu siswa yang positif covid-19 tetap berangkat bersekolah di SD Bantul Timur. Bahkan, orang tua siswa yang juga positif covid-19 turut mengantar ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ya jangan (berbohong) seharusnya. Nggak boleh kayak gitu," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji dihubungi, Kamis, 7 Oktober 2021.
2. Klaster sekolah berpotensi meluas
Ketidakjujuran orang tua siswa ini berdampak luas mengakibatkan klaster sekolah. "Kalau dibolehkan (mengikuti PTM) akan jadi masalah bagi banyak anak orang lain," ujar Kadarmanta.
3. Orang tua yang tidak jujur harus diberi sanksi
Kadarmanta mengusulkan perlu adanya ketegasan. Dalam hal ini, orang tua yang sengaja dan tidak jujur perlu diberikan sanksi.
"Kalau ada yang sengaja itu saya kira perlu diberi sanksi. Monggo (silakan) kepala daerah masing-masing bentuknya (sanksi)," ungkapnya.
4. PTM di SD Bantul Timur dihentikan
PTM di SD Bantul Timur dihentikan sementara hingga sepekan. PTM akan kembali digelar pekan depan setelah memastikan hasil tracing tak ada kasus covid-19.
Jakarta: Kasus positif Covid-19 klaster pembelajaran tatap muka
(PTM) menyebar di beberapa kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada beberapa faktor yang jadi penyebab munculnya
klaster sekolah di Yogyakarta.
1. Orang tua paksa anaknya PTM meski positif Covid-19
Fakta yang sangat sulit diterima akal sehat, temuan kasus ini ternyata karena orang tua siswa tidak jujur memaksakan anaknya masuk sekolah meski tengah positif covid-19.
Salah satu siswa yang positif covid-19 tetap berangkat bersekolah di SD Bantul Timur. Bahkan, orang tua siswa yang juga positif covid-19 turut mengantar ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ya jangan (berbohong) seharusnya. Nggak boleh kayak gitu," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji dihubungi, Kamis, 7 Oktober 2021.
2. Klaster sekolah berpotensi meluas
Ketidakjujuran orang tua siswa ini berdampak luas mengakibatkan klaster sekolah. "Kalau dibolehkan (mengikuti PTM) akan jadi masalah bagi banyak anak orang lain," ujar Kadarmanta.
3. Orang tua yang tidak jujur harus diberi sanksi
Kadarmanta mengusulkan perlu adanya ketegasan. Dalam hal ini, orang tua yang sengaja dan tidak jujur perlu diberikan sanksi.
"Kalau ada yang sengaja itu saya kira perlu diberi sanksi. Monggo (silakan) kepala daerah masing-masing bentuknya (sanksi)," ungkapnya.
4. PTM di SD Bantul Timur dihentikan
PTM di SD Bantul Timur dihentikan sementara hingga sepekan. PTM akan kembali digelar pekan depan setelah memastikan hasil tracing tak ada kasus covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)