Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut ada varian covid-19 yang memengaruhi efektivitas vaksin. Fenomena itu perlu disikapi dengan cermat.
"Yaitu meningkatkan kewaspadaan tanpa ketakutan berlebih dan terus melakukan pembelajaran dan perbaikan tiada henti," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 September 2021.
Wiku menyebut pemerintah terus melakukan pembelajaran, monitoring, dan evaluasi di lapangan. Upaya itu diyakini menjadikan atmosfer keilmuan dan perkembangan teknologi semakin pesat di Indonesia.
"Mendorong kita semakin mempercepat memenuhi kebutuhan vaksinasi bahkan melampaui standar minimal cakupan vaksinasi di komunitas," ujar dia.
Selain itu, pemerintah berkomitmen meningkatkan surveilans atau pencatatan kasus covid-19. Hal itu dibarengi dengan meningkatkan kapasitas sequencing serta menyampaikan informasi sebaran varian di Indonesia secara transparan.
"Juga antisipatif mendeteksi kasus yang tidak biasa di lapangan," kata Wiku.
Baca: Virus Terus Bermutasi
Menurut Wiku, edukasi terkait data sequencing kepada publik dan pemerintah daerah adalah tanggung jawab pemerintah pusat. Sehingga, komunikasi seluruh pihak harus jelas supaya pemerintah bisa mengakses dan menavigasi data tersebut.
"Sehingga, dapat melakukan antisipasi maksimal apabila ditemukan varian baru," kata dia.
Jakarta: Satuan Tugas
(Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut ada
varian covid-19 yang memengaruhi efektivitas vaksin. Fenomena itu perlu disikapi dengan cermat.
"Yaitu meningkatkan kewaspadaan tanpa ketakutan berlebih dan terus melakukan pembelajaran dan perbaikan tiada henti," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 September 2021.
Wiku menyebut pemerintah terus melakukan pembelajaran, monitoring, dan evaluasi di lapangan. Upaya itu diyakini menjadikan atmosfer keilmuan dan perkembangan teknologi semakin pesat di Indonesia.
"Mendorong kita semakin mempercepat memenuhi kebutuhan vaksinasi bahkan melampaui standar minimal cakupan vaksinasi di komunitas," ujar dia.
Selain itu, pemerintah berkomitmen meningkatkan surveilans atau pencatatan
kasus covid-19. Hal itu dibarengi dengan meningkatkan kapasitas
sequencing serta menyampaikan informasi sebaran varian di Indonesia secara transparan.
"Juga antisipatif mendeteksi kasus yang tidak biasa di lapangan," kata Wiku.
Baca:
Virus Terus Bermutasi
Menurut Wiku, edukasi terkait data
sequencing kepada publik dan pemerintah daerah adalah tanggung jawab pemerintah pusat. Sehingga, komunikasi seluruh pihak harus jelas supaya pemerintah bisa mengakses dan menavigasi data tersebut.
"Sehingga, dapat melakukan antisipasi maksimal apabila ditemukan varian baru," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)