Kemenkes Finalisasi Teknis Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun
Theofilus Ifan Sucipto • 07 Desember 2021 16:18
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah merampungkan skema vaksinasi covid-19 bagi anak usia enam hingga 11 tahun. Pemerintah bakal menggandeng pemangku kepentingan untuk menyukseskan upaya tersebut.
"Kita hampir memfinalkan petunjuk teknis pelaksanaannya," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Selasa, 7 Desember 2021.
Menurut Nadia, pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan fasilitas kesehatan. Bahkan tak menutup kemungkinan bakal dibuat sentra vaksin bila dirasa perlu.
"Semua itu masih akan dipertimbangkan," kata dia.
Baca: Dinkes DKI: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Digelar di Sekolah
Kemenkes berencana menggelar vaksinasi untuk anak-anak pada awal 2022 dengan target 26,4 juta anak berusia 6-11 tahun. Vaksin yang akan digunakan, yakni Sinovac.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah merampungkan skema vaksinasi covid-19 bagi anak usia enam hingga 11 tahun. Pemerintah bakal menggandeng pemangku kepentingan untuk menyukseskan upaya tersebut.
"Kita hampir memfinalkan petunjuk teknis pelaksanaannya," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Selasa, 7 Desember 2021.
Menurut Nadia, pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan fasilitas kesehatan. Bahkan tak menutup kemungkinan bakal dibuat sentra vaksin bila dirasa perlu.
Kemenkes berencana menggelar vaksinasi untuk anak-anak pada awal 2022 dengan target 26,4 juta anak berusia 6-11 tahun. Vaksin yang akan digunakan, yakni Sinovac.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.