Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan Indonesia tengah bersiap memasuki status endemi covid-19. Namun, masyarakat perlu berpartisipasi dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Masa endemi tidak akan bisa tercapai apabila modal utama, yaitu kepatuhan prokes, tidak terus dilaksanakan dengan disiplin,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 September 2021.
Menurut dia, perkembangan pandemi covid-19 di Indonesia mulai terkendali. Namun, masih ada sejumlah catatan dari Satgas, seperti jumlah efektivitas pembentukan pos komando (posko) covid-19.
Baca: Satgas: PTM di Kampus Wilayah PPKM 1-3 Cegah Learning Loss
“Satgas posko sebagai wadah koordinasi untuk pengawasan protokol kesehatan hingga tingkat RT/RW belum secara maksimal dimanfaatkan,” ujar dia.
Baru 31,1 persen posko terbentuk per 26 September 2021. Bahkan, jumlah posko di 11 provinsi di bawah 10 persen, yakni Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sumatra Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Papua, dan Maluku Utara.
“Sebanyak 11 provinsi tersebut juga masyarakatnya rendah dalam kepatuhan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak” papar Wiku.
Dia mengatakan rendahnya kepatuhan prokes berpotensi menunda status endemi. Dia mendorong pemerintah daerah segera membentuk posko untuk memperketat pengawasan dan penerapan prokes.
“Kita tetap perlu waspada terhadap kemungkinan adanya lonjakan ketiga karena beberapa negara dan dunia sedang mengalaminya saat ini,” tutur dia.
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan Indonesia tengah bersiap memasuki status endemi
covid-19. Namun, masyarakat perlu berpartisipasi dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Masa endemi tidak akan bisa tercapai apabila modal utama, yaitu kepatuhan prokes, tidak terus dilaksanakan dengan disiplin,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 September 2021.
Menurut dia, perkembangan
pandemi covid-19 di Indonesia mulai terkendali. Namun, masih ada sejumlah catatan dari Satgas, seperti jumlah efektivitas pembentukan pos komando (posko) covid-19.
Baca:
Satgas: PTM di Kampus Wilayah PPKM 1-3 Cegah Learning Loss
“Satgas posko sebagai wadah koordinasi untuk pengawasan protokol kesehatan hingga tingkat RT/RW belum secara maksimal dimanfaatkan,” ujar dia.
Baru 31,1 persen posko terbentuk per 26 September 2021. Bahkan, jumlah posko di 11 provinsi di bawah 10 persen, yakni Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sumatra Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Papua, dan Maluku Utara.
“Sebanyak 11 provinsi tersebut juga masyarakatnya rendah dalam kepatuhan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak” papar Wiku.
Dia mengatakan rendahnya kepatuhan prokes berpotensi menunda status endemi. Dia mendorong pemerintah daerah segera membentuk posko untuk memperketat pengawasan dan penerapan prokes.
“Kita tetap perlu waspada terhadap kemungkinan adanya lonjakan ketiga karena beberapa negara dan dunia sedang mengalaminya saat ini,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)