medcom.id, Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan santunan korban insiden ledakan maut di pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses. Santunan diberikan langsung oleh Dirut BPJS Agus Susanto bersama Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Dalam kesempatan itu, BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada dua korban meninggal dalam insiden ledakan maut itu. Keduanya adalah almarhum Nana Sunarya dan almarhum Iyus Hermawan.
Pemberian santunan diwakilkan oleh ahli waris masing-masing. Almarhum Nana Sunarya diwakilkan oleh istrinya Dari Setyaningsih. Suasana haru pecah saat Menteri Hanif Dhakiri secara simbolis memberikan santunan kepada istri almarhum yang turut menggendong anak balitanya.
Sang istri tak kuasa menahan tangisnya saat menerima bantuan santunan sebesar Rp180 juta. Sang menteri meminta Setyaningsih tabah dan sabar.
"Yang sabar dan tabah. Semoga anakmu menjadi menteri," ujar Hanif di RS Ciputra, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu 29 Oktober 2017.
Sementara, almarhum Iyus Hermawan menerima santunan sebesar Rp172 juta. Santunan diterima oleh ahli waris yang diwakilkan salah satu kerabatnya Ibu Quraism.
Kedua korban merupakan bagian dari 27 karyawan yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari total 103 pekerja di PT Panca Buana Cahaya Sukses. Sementara karyawan lainnya, Hanif menuntut perusahaan bertanggung jawab dan memberikan santunan sesuai dengan nominal yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebanyak 48 orang tewas dalam insiden ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kebupaten Tangerang. Satu diantaranya meninggal saat menjalani perawatan di RSU Tangerang. Sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
medcom.id, Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan santunan korban insiden ledakan maut di pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses. Santunan diberikan langsung oleh Dirut BPJS Agus Susanto bersama Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Dalam kesempatan itu, BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada dua korban meninggal dalam insiden ledakan maut itu. Keduanya adalah almarhum Nana Sunarya dan almarhum Iyus Hermawan.
Pemberian santunan diwakilkan oleh ahli waris masing-masing. Almarhum Nana Sunarya diwakilkan oleh istrinya Dari Setyaningsih. Suasana haru pecah saat Menteri Hanif Dhakiri secara simbolis memberikan santunan kepada istri almarhum yang turut menggendong anak balitanya.
Sang istri tak kuasa menahan tangisnya saat menerima bantuan santunan sebesar Rp180 juta. Sang menteri meminta Setyaningsih tabah dan sabar.
"Yang sabar dan tabah. Semoga anakmu menjadi menteri," ujar Hanif di RS Ciputra, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu 29 Oktober 2017.
Sementara, almarhum Iyus Hermawan menerima santunan sebesar Rp172 juta. Santunan diterima oleh ahli waris yang diwakilkan salah satu kerabatnya Ibu Quraism.
Kedua korban merupakan bagian dari 27 karyawan yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari total 103 pekerja di PT Panca Buana Cahaya Sukses. Sementara karyawan lainnya, Hanif menuntut perusahaan bertanggung jawab dan memberikan santunan sesuai dengan nominal yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebanyak 48 orang tewas dalam insiden ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kebupaten Tangerang. Satu diantaranya meninggal saat menjalani perawatan di RSU Tangerang. Sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)