Jenderal Gatot Nurmantyo menyerahkan tongkat komando TNI ke Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto: MTVN/Faisal Abdalla.
Jenderal Gatot Nurmantyo menyerahkan tongkat komando TNI ke Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto: MTVN/Faisal Abdalla.

Tongkat Komando TNI Kini di Tangan Marsekal Hadi

Faisal Abdalla • 09 Desember 2017 10:43
Jakarta: Jenderal Gatot Nurmantyo menyerahkan tongkat komando TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Hal itu menandakan Hadi telah resmi menjabat sebagai panglima TNI menggantikan Gatot. 
 
Upacara serah terima jabatan panglima TNI digelar di Lapangan Apel Gedung B3, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Gatot bertindak sebagai inspektur dalam upacara tersebut.
 
"Pagi hari ini secara resmi tongkat kememinpinan TNI yang di dalamnya juga melekat wewenang, tugas, dan tanggung jawab (diserahterimakan). Selamat menjalankan amanat yang tidak ringan namun mulia ini," kata Gatot kepada Hadi, Sabtu,9 Desember 2017. 

Penyerahan tongkat komando TNI secara simbolis ditandai dengan penyerahan panji-panji TNI, Tridharma Eka Karma, dari Gatot kepada Hadi. Hadi pun menerima tongkat komando dengan sigap. 
 
"Melengkapi ucapan syukur ini, saya ucapkan terima kasih kepada negara, pemerintah, dan rakyat atas kepercayaan yamg diberikan kepada saya untuk mengemban tugas memimpin TNI," ujar Hadi. 
 
Hadi adalah lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1986. Ia mengawali kariernya di Skuadron Udara 4 di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
 
Skuadron itu bertugas mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk operasi dukungan udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang. Hadi kebagian menjadi pilot pesawat angkut Casa.
 
Karier Hadi meningkat pada 1993. Dia diangkat menjadi kepala seksi latihan Skuadron Udara 4. Tiga tahun berselang, Hadi memimpin pesawat angkut berat sebagai komandan flight ops A flightlat Skuadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh.
 
Pada 1997, Hadi memimpin pendidikan penerbang sebagai komandan flight Skuadron Pendidikan 101 Lanud Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Satu tahun kemudian, Hadi menjadi kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Sumarmo.
 
Pada 1998, ia menjabat sebagai komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun setelah itu, Hadi menjadi instruktur penerbangan Lanud Adisucipto, Yogyakarta.
 
Ia sempat dipercaya menjadi kepala seksi keamanan dan pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adisucipto pada 2000. Lalu, dia menjadi komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I.
 
Hadi menjabat sebagai kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara pada 2004. Jabatan kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh diembang pada 2006. 
 
Ia juga sempat menjadi kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara pada 2007. Hadi kemudian menduduki posisi komandan Lanud Adi Sumarmo pada 2010.
 
Baca: Panglima Akan Jaga Soliditas dengan Polri pada Tahun Politik
 
Selang setahun, dia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi perwira bantuan I/rencana operasi TNI dan sekretaris militer Kementerian Sekretariat Negara. Dua tahun kemudian, Hadi berpangkat kolonel dan dipercaya menjadi direktur operasi dan latihan Badan SAR Nasional. 
 
Selanjutnya, dia dipercaya sebagai kepala Dinas Penerangan TNI AU selama 2013-2015. Hadi kemudian menjabat komandan Lanud Abdulrachman Saleh pada Juli 2015. Kariernya melejit setelah itu.
 
Hadi ditugaskan menjadi sekretaris militer Presiden Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi marsekal muda. Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi inspektur jenderal Kementerian Pertahanan.
 
Dia kemudian terpilih sebagai kepala staf Angkatan Udara di awal 2017. Akhirnya, kariernya di dunia militer mencapai puncak sebagai panglima TNI di Desember 2017.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan