Jakarta: Kisah perjuangan tiga nabi diharapkan menjadi contoh untuk masyarakat masa kini. Meski berstatus sebagai utusan Allah SWT, bukan berarti para nabi tak mendapat hambatan dan tantangan untuk bersyiar.
Ustaz Firanda Andirj, yang menjadi penceramah dalam kajian bulanan di Masjid Noorsiah Daud Paloh, Jakarta Barat, menyebutkan tiga nabi yaitu Nuh AS, Hud AS, dan Shaleh AS.
Ustaz Firanda menyebutkan tantangan tak membuat ketiga nabi tersebut kehilangan pegangan. Mereka tetap berpegang teguh pada Iman dan Islam.
Jalan dakwah Nabi Nuh AS mendapat tantangan sengit dari umatnya. Selama 950 tahun, Nabi Nuh harus meyakinkan mereka tentang ajaran Islam yang ia bawa.
Setiap kali ingin berdakwah, Nabi Nuh selalu ditolak. Mereka tidak mau mempercayai Allah SWT sebagai Tuhannya dan mengira Nabi Nuh sudah gila.
"Sungguh mereka telah mendustakan Nabi Nuh. Mereka mengatakan bahwasanya Nuh orang gila dan ia diusir," kata lulusan Universitas Madinah, Arab Saudi, itu di Masjid Noorsiah Daud Paloh, Metro TV, Jakarta Barat, Minggu, 26 November 2017.
Meski ditolak, Nabi Nuh selalu berdakwah dan menyiarkan agama Islam di kotanya, Al-Ahqaf. Pada suatu ketika, Allah meminta Nabi Nuh untuk berhenti berdakwah.
"Kata Allah, kaummu tidak akan beriman. Sudah terlalu lama kamu berdakwah. Sekarang, buatlah kapal," cerita Firanda mengutip dari Tafsir Surah Al-Qamar.
Nabi Nuh pun langsung membuat kapal. Setelah bahtera itu selesai, air turun dari langit dan keluar dari tanah. Ia dan pengikut setianya selamat.
Sementara anak dan istrinya ikut tenggelam lantaran tidak mempercayai ajaran yang dibawa Nabi Nuh. Sebelum seluruhnya binasa, Nabi Nuh masih merayu agar anaknya bersedia naik ke perahu yang ia buat.
"Namun anaknya berkata, lebih baik mendaki gunung untuk menyelamatkan diri. Seketika, gelombang besar datang dan melenyapkan anak Nabi Nuh AS," terang Firanda.
Kaum 'Ad Penentang Nabi Hud AS
Setelah banjir dahsyat menenggelamkan kota Al-Ahqaf, hidup lah kaum 'Ad. Awalnya, mereka hidup sejahtera, tapi lantaran kesombongannya kaum 'Ad mulai hancur. "Mereka menyekutukan dan menentang Nabi Hud yang diutus kepada mereka," kata Firanda.
Allah menghancurkan kaum 'Ad dengan cara yang berbeda. Sang Khalik menurun angin yang mematikan. "Seluruh kaumnya terdampak, namun yang selamat hanya mereka yang beriman," terang penceramah Masjid Nabawi ini.
Nabi Shaleh AS Dianggap Penyihir
Tak hanya Nabi Nuh AS dan Hud AS yang mengalami jalan terjal dalam berdakwah. Nabi Shaleh AS pun sempat dianggap sebagai penyihir oleh kaum Tsamud lantaran menunjukkan mukjizatnya.
"Nabi ditantang untuk mengeluarkan seekor unta betina yang keluar dari celah batu dan berhasil," terang dia.
Karena sudah mengeluarkan unta dari dalam batu, Nabi Shaleh kemudian membuat jadwal minum. "Itu syarat untuk kaum Tsamud. Namun, lama-lama kaumnya tidak mau antre dengan unta," terang dia.
Merasa terhina, kaum Tsamud membunuh unta tersebut. Tak lama, guntur terdengar. "Bunyinya sangat memekakkan telinga dan mereka hancur. Mereka hancur tanpa bekas seakan-akan tidak pernah ada," pungkasnya.
Jakarta: Kisah perjuangan tiga nabi diharapkan menjadi contoh untuk masyarakat masa kini. Meski berstatus sebagai utusan Allah SWT, bukan berarti para nabi tak mendapat hambatan dan tantangan untuk bersyiar.
Ustaz Firanda Andirj, yang menjadi penceramah dalam kajian bulanan di Masjid Noorsiah Daud Paloh, Jakarta Barat, menyebutkan tiga nabi yaitu Nuh AS, Hud AS, dan Shaleh AS.
Ustaz Firanda menyebutkan tantangan tak membuat ketiga nabi tersebut kehilangan pegangan. Mereka tetap berpegang teguh pada Iman dan Islam.
Jalan dakwah Nabi Nuh AS mendapat tantangan sengit dari umatnya. Selama 950 tahun, Nabi Nuh harus meyakinkan mereka tentang ajaran Islam yang ia bawa.
Setiap kali ingin berdakwah, Nabi Nuh selalu ditolak. Mereka tidak mau mempercayai Allah SWT sebagai Tuhannya dan mengira Nabi Nuh sudah gila.
"Sungguh mereka telah mendustakan Nabi Nuh. Mereka mengatakan bahwasanya Nuh orang gila dan ia diusir," kata lulusan Universitas Madinah, Arab Saudi, itu di Masjid Noorsiah Daud Paloh,
Metro TV, Jakarta Barat, Minggu, 26 November 2017.
Meski ditolak, Nabi Nuh selalu berdakwah dan menyiarkan agama Islam di kotanya, Al-Ahqaf. Pada suatu ketika, Allah meminta Nabi Nuh untuk berhenti berdakwah.
"Kata Allah, kaummu tidak akan beriman. Sudah terlalu lama kamu berdakwah. Sekarang, buatlah kapal," cerita Firanda mengutip dari Tafsir Surah Al-Qamar.
Nabi Nuh pun langsung membuat kapal. Setelah bahtera itu selesai, air turun dari langit dan keluar dari tanah. Ia dan pengikut setianya selamat.
Sementara anak dan istrinya ikut tenggelam lantaran tidak mempercayai ajaran yang dibawa Nabi Nuh. Sebelum seluruhnya binasa, Nabi Nuh masih merayu agar anaknya bersedia naik ke perahu yang ia buat.
"Namun anaknya berkata, lebih baik mendaki gunung untuk menyelamatkan diri. Seketika, gelombang besar datang dan melenyapkan anak Nabi Nuh AS," terang Firanda.
Kaum 'Ad Penentang Nabi Hud AS
Setelah banjir dahsyat menenggelamkan kota Al-Ahqaf, hidup lah kaum 'Ad. Awalnya, mereka hidup sejahtera, tapi lantaran kesombongannya kaum 'Ad mulai hancur. "Mereka menyekutukan dan menentang Nabi Hud yang diutus kepada mereka," kata Firanda.
Allah menghancurkan kaum 'Ad dengan cara yang berbeda. Sang Khalik menurun angin yang mematikan. "Seluruh kaumnya terdampak, namun yang selamat hanya mereka yang beriman," terang penceramah Masjid Nabawi ini.
Nabi Shaleh AS Dianggap Penyihir
Tak hanya Nabi Nuh AS dan Hud AS yang mengalami jalan terjal dalam berdakwah. Nabi Shaleh AS pun sempat dianggap sebagai penyihir oleh kaum Tsamud lantaran menunjukkan mukjizatnya.
"Nabi ditantang untuk mengeluarkan seekor unta betina yang keluar dari celah batu dan berhasil," terang dia.
Karena sudah mengeluarkan unta dari dalam batu, Nabi Shaleh kemudian membuat jadwal minum. "Itu syarat untuk kaum Tsamud. Namun, lama-lama kaumnya tidak mau antre dengan unta," terang dia.
Merasa terhina, kaum Tsamud membunuh unta tersebut. Tak lama, guntur terdengar. "Bunyinya sangat memekakkan telinga dan mereka hancur. Mereka hancur tanpa bekas seakan-akan tidak pernah ada," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)