Menteri Sosial  Idrus Marham--Antara/Reno Esnir
Menteri Sosial Idrus Marham--Antara/Reno Esnir

Perbaikaan Logistik dan Tenaga Medis di Asmat terus Ditangani

Putri Rosmala • 21 Januari 2018 18:57
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham memastikan kasus gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat yang beribukota Agats tertangani dengan baik. Ada tim terpadu yang sudah bekerja menangani para korban.
 
"Yang perlu diperhatikan satu bulan sejak pertama ditangani, perawatan anak-anak ini harus tuntas. Sebab kalau tidak dikawatirkan akan kembali terulang," kata Idrus, Minggu, 21 Januari 2018.
 
Dalam pengecekan lapangan, tim terpadu yang terdiri dari para dokter dan tenaga kesehatan, sudah bekerja dengan baik. Meski, diakui Idrus, ada beberapa warga yang mungkin belum tersentuh layanan kesehatan karena kondisi daerah yang sulit dijangkau.

Dalam menangani kasus tersebut, Kemensos telah menggelontorkan bantuan beras sebanyak tiga ton. Selain itu, Kemensos juga telag menyalurkan makanan tambahan, termasuk untuk anak- anak sebanyak 25.000 paket. Bantuan tersebut terkoordinasi melalui posko bantuan yang didirikan di sekitar Kabupaten Agats.
 
Kemensos dalam tujuh tahun terakhir sebenarnya rutin memberikan bantuan untuk masyarakat di Agats sudah, di antaranya melalui program Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang menyentuh empat desa. Tahun ini, Kemensos akan meningkatkan kepesertaan PKH dari 391 akan dikembangkan menjadi 13.000 keluarga.
 
"Untuk PKH nantinya tidak hanya dalam bantuan uang, namun juga menerjunkan pendamping PKH. Saat ini baru ada 10 pendamping, dari yang dibutuhkan sebanyak 56 dengan rasio satu pendamping terhadap 300 keluarga," ujar Idrus.
 
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek mengatakan, upaya penyaluran tenaga medis untuk memenuhi kurangnya dokterdi Papua telah dilakukan melalui berbagai program. Salah satunya ialah nusantara sehat yang terdiri atas tenaga medis di beragam bidang. Selama ini, memang tenaga medis yang tergabung dalam tim nusantara sehat belum ada di Asmat.
 
“Ada di Merauke, ke depan akan dijangkau hingga lebih dalam,” ujar Nila.
 
Lebih lanjut, Nila mengingatkan pada pemerintah kabupaten dan kota agar tak sungkan untuk melaporkan dan meminta bantuan tambahan tenaga medis khususnya untuk dokter spesialis bila dirasa jumlahnya sangat minim. Dirinya berharap, ke depan, pemenuhan tenaga medis dapat dilakukan dengan lebih maksimal, baik dari nusantara sehat atau penempatan dokter spesialis. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan