medcom.id, Surabaya: Sebanyak 11 lubang makam untuk jenazah korban pesawat AirAsia 8501 disiapkan di tempat pemakaman umum (TPU) Surabaya, Jawa Timur.
"Untuk sementara saja disiapkan 11 lubang, karena kami masih belum mengetahui berapa jumlah pasti yang akan dimakamkan di TPU Keputih ini," kata Budi Hariyanto, pengawas pekerja penggali makam, Minggu (4/1/2015).
Para pekerja sengaja mempersiapkan lebih awal lubang-lubang untuk jenazah karena faktor tanah yang kurang mendukung.
"Lahannya bekas tambak yang diuruk dari tanah bekas normalisasi sungai. Tanahnya liat dan keras. Makanya harus disiapkan lebih awal," sebut Roinul, penggali makam.
Kesebelas lubang digali dengan ukuran lebar 1,25 meter dan panjang 2,40 meter dengan kedalaman sekitar 1,30 meter. Lubang-lubang itu disiapkan untuk lima jenazah beragama Kristen dan enam beragama Islam.
"Penggalian tidak bisa langsung. Begitu hujan datang, kita hentikan penggalian. Kalau jenazah hendak dimakamkan, air yang memenuhi lubang akan dikuras dengan mesin pompa penyedot," imbuh M Soleh, penggali makam lainnya.
medcom.id, Surabaya: Sebanyak 11 lubang makam untuk jenazah korban pesawat AirAsia 8501 disiapkan di tempat pemakaman umum (TPU) Surabaya, Jawa Timur.
"Untuk sementara saja disiapkan 11 lubang, karena kami masih belum mengetahui berapa jumlah pasti yang akan dimakamkan di TPU Keputih ini," kata Budi Hariyanto, pengawas pekerja penggali makam, Minggu (4/1/2015).
Para pekerja sengaja mempersiapkan lebih awal lubang-lubang untuk jenazah karena faktor tanah yang kurang mendukung.
"Lahannya bekas tambak yang diuruk dari tanah bekas normalisasi sungai. Tanahnya liat dan keras. Makanya harus disiapkan lebih awal," sebut Roinul, penggali makam.
Kesebelas lubang digali dengan ukuran lebar 1,25 meter dan panjang 2,40 meter dengan kedalaman sekitar 1,30 meter. Lubang-lubang itu disiapkan untuk lima jenazah beragama Kristen dan enam beragama Islam.
"Penggalian tidak bisa langsung. Begitu hujan datang, kita hentikan penggalian. Kalau jenazah hendak dimakamkan, air yang memenuhi lubang akan dikuras dengan mesin pompa penyedot," imbuh M Soleh, penggali makam lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)