medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menerus mengarahkan kemampuannya, setidaknya sudah tujuh dari sebelas Kapal Negara yang dikerahkan Kemenhub untuk terus berada dalam lokasi yang telah ditetapkan sebagai area pencarian pesawat Air Asia QZ 8501.
"Ketujuh kapal tersebut yaitu KN Andromeda (PLPY), KN Alnilam (PHKN), KN Alugara (YCYA), KN Sarotama (YHRU), KN Cundaman (PKBG), KN Trisula (YHRT) dan KN Mitra Utama," kata Kapuskom Publik Kemenhub, JA Barata dalam keterangan tertulisnya yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (1/1/2015).
Sementara empat kapal lainnya, yakni KN Mithuna (PKBZ), KN Arcturus (YGKK), KN Jadayat (YHKE) dan KN Bima Sakti, masih dalam perjalanan mendekati lokasi area pencarian pesawat Air Asia QZ 8501. Dua kapal di antaranya, yaitu KN Jadayat (YHKE) diperkirakan tiba dilokasi pada Rabu (31/12/2014) pukul 23.00 WIB dan KN Bima Sakti tiba di lokasi pada Kamis (1/1/2015) pukul 04.00 WIB.
Langkah pencarian Airasia terus disemangatkan oleh orang nomor satu di Kemenhub yaitu Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. Menhub terus memberikan dorongan semangat dan penghargaan atas bakti para ABK yang terus bekerja atas dasar kemanusiaan, meskipun di dalam suasana menyambut Tahun Baru 2015.
Kementerian Perhubungan juga sudah menerjunkan kapal, mengaktifkan penjaga laut, serta radio pemantau. "Semua itu agar kegiatan pencarian pesawat bisa berlangsung secara maksimal, dan bisa menemukan pesawat yang hilang kontak itu," kata Jonan.
Sekedar informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub juga mendukung pencarian penumpang dan pesawat Air Asia dilakukan juga melalui penyiaran Maklumat Pelayaran (Distress Message) atau Mapel, secara berulang melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) kepada kapal-kapal di sekitar lokasi musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501.
Dalam Mapel itu disebutkan kepada kapal-kapal laut yang melintasi kordinat yang diperkirakan perairan yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Air Asia untuk melakukan pertolongan.
"Jika ditemukan korban dan atau tanda-tanda pesawat yang jatuh untuk menyampaikan informasi ke Stasiun Radio Pantai terdekat (SROP)," kata Kepala Posko Marine Command Center, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Tonny Budiono.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menerus mengarahkan kemampuannya, setidaknya sudah tujuh dari sebelas Kapal Negara yang dikerahkan Kemenhub untuk terus berada dalam lokasi yang telah ditetapkan sebagai area pencarian pesawat Air Asia QZ 8501.
"Ketujuh kapal tersebut yaitu KN Andromeda (PLPY), KN Alnilam (PHKN), KN Alugara (YCYA), KN Sarotama (YHRU), KN Cundaman (PKBG), KN Trisula (YHRT) dan KN Mitra Utama," kata Kapuskom Publik Kemenhub, JA Barata dalam keterangan tertulisnya yang diterima
Metrotvnews.com, Kamis (1/1/2015).
Sementara empat kapal lainnya, yakni KN Mithuna (PKBZ), KN Arcturus (YGKK), KN Jadayat (YHKE) dan KN Bima Sakti, masih dalam perjalanan mendekati lokasi area pencarian pesawat Air Asia QZ 8501. Dua kapal di antaranya, yaitu KN Jadayat (YHKE) diperkirakan tiba dilokasi pada Rabu (31/12/2014) pukul 23.00 WIB dan KN Bima Sakti tiba di lokasi pada Kamis (1/1/2015) pukul 04.00 WIB.
Langkah pencarian Airasia terus disemangatkan oleh orang nomor satu di Kemenhub yaitu Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. Menhub terus memberikan dorongan semangat dan penghargaan atas bakti para ABK yang terus bekerja atas dasar kemanusiaan, meskipun di dalam suasana menyambut Tahun Baru 2015.
Kementerian Perhubungan juga sudah menerjunkan kapal, mengaktifkan penjaga laut, serta radio pemantau. "Semua itu agar kegiatan pencarian pesawat bisa berlangsung secara maksimal, dan bisa menemukan pesawat yang hilang kontak itu," kata Jonan.
Sekedar informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub juga mendukung pencarian penumpang dan pesawat Air Asia dilakukan juga melalui penyiaran Maklumat Pelayaran (Distress Message) atau Mapel, secara berulang melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) kepada kapal-kapal di sekitar lokasi musibah jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501.
Dalam Mapel itu disebutkan kepada kapal-kapal laut yang melintasi kordinat yang diperkirakan perairan yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Air Asia untuk melakukan pertolongan.
"Jika ditemukan korban dan atau tanda-tanda pesawat yang jatuh untuk menyampaikan informasi ke Stasiun Radio Pantai terdekat (SROP)," kata Kepala Posko Marine Command Center, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Tonny Budiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)