Ilustrasi Transjakarta. Foto: MI/Angga
Ilustrasi Transjakarta. Foto: MI/Angga

21 Tahun Stabil, Apakah Tarif TransJakarta Akan Naik? Ini Kata Gubernur DKI

Annisa ayu artanti • 11 November 2025 12:00
Jakarta: Rencana kenaikan tarif layanan TransJakarta kembali mencuri perhatian publik. Namun hingga kini, Pemprov DKI Jakarta belum akan mengumumkan keputusan akhir, karena kajian mendalam masih terus dilakukan.
 
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan ia memang masih ragu untuk menaikkan tarif TransJakarta yang telah bertahan di Rp3.500 selama 21 tahun. 
 
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara penyerahan sertifikat program Women Empowerment: Pelatihan Mengemudi Khusus Perempuan di Cawang, Jakarta Timur.

Keraguan itu muncul karena ia harus mempertimbangkan kondisi masyarakat dan respons publik yang sangat beragam di media sosial.
 
"Cuma ini gubernurnya lagi bimbang (tarif naik atau tidak). Jadi saya terus terang saja, sejak mewacanakan apakah naik atau enggak (tarifnya), memang benar-benar di ruang publik itu terbelah,” kata Pramono dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 11 November 2025.
 
Baca juga: Mobilitas Urban Makin Mudah, Naik Transjakarta Bisa Bayar Pakai PayLater Kredivo

Pengguna TransJakarta beri apresiasi, 21 tahun tarif tak pernah naik

Dalam kesempatan tersebut, Pramono berbincang dengan seorang pramudi wanita, Noviarina, yang memberikan apresiasi atas konsistensi tarif TransJakarta.
 
“Saya mau bilang terima kasih telah menggunakan moda transportasi yang sudah dari tahun 2004 hingga 2025 masih tetap sama dengan harga Rp3.500,” ungkap Noviarina.
 
Menurutnya, stabilnya tarif ini membantu masyarakat memiliki akses transportasi publik yang terjangkau sekaligus membuka peluang pekerjaan seperti yang ia alami.

Respons publik terbelah

Sejak wacana kenaikan tarif beredar, Pramono menyebut ia terus mengamati pro dan kontra yang berkembang di media sosial. Perdebatan itu menjadi salah satu alasan mengapa Pemprov DKI belum mengambil keputusan final.
 
Pemprov DKI memang menanggung subsidi lebih dari Rp9.000 per penumpang, termasuk menggratiskan layanan untuk 15 golongan masyarakat.
 
“Kalau bukan karena semangat teman-teman balai kota yang tetap memberikan ruang terbuka untuk ini, enggak mungkin (hal itu terwujud) sebenarnya,” jelas Pramono.
 
Pramono pun memastikan kajian kebijakan ini terus dilakukan dengan serius. Ia ingin keputusan yang keluar nantinya benar-benar adil dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
 
“Jadi karena itu, saya betul-betul mempertimbangkan. Nanti pada saatnya, saya akan memutuskan keputusan yang terbaik untuk kita semua,” tegas Pramono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan