Pengukuhan Budisatrio Djiwandono usai terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (Ketum PNKT) masa bakti 2025-2030. Dokumentasi/ istimewa
Pengukuhan Budisatrio Djiwandono usai terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (Ketum PNKT) masa bakti 2025-2030. Dokumentasi/ istimewa

Karang Taruna Dipimpin Budi Djiwandono Lima Tahun ke Depan

Adri Prima • 24 Agustus 2025 21:13
Jakarta: Budisatrio Djiwandono resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (Ketum PNKT) masa bakti 2025-2030 menggantikan Didik Mukrianto.
 
Budi terpilih secara aklamasi melalui musyawarah mufakat dalam Temu Karya Nasional IX Karang Taruna, pada 23-24 Agustus di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta. 
 
"Terima kasih atas semua dukungan dan kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya dari seluruh pengurus Karang Taruna se-Indonesia. Khususnya kepada Bapak Didik Mukrianto dan pengurus pusat yang baru memasuki masa purna tugas," kata Budi dalam keterangan pers, Minggu, 24 Agustus 2025. 

Budi menyampaikan menjadi nakhoda Karang Taruna tidaklah mudah. Karena di balik itu ada harapan yang begitu besar, utamanya dari masyarakat.
 
"Tentu ini tanggung jawab yang tidak enteng, saya merasa bukan cuma dukungan, tapi yang lebih berat adalah harapan rakyat yang begitu besar terhadap kerja nyata yang nanti harus dibuktikan oleh pengurus pusat Karang Taruna yang baru," jelasnya. 
 
Baca juga:
Karang Taruna Komitmen Melahirkan Generasi Unggul Berwatak Sosial

 
Terkait pembentukan kepengurusan Karang Taruna nasional ke depan, Budi berjanji akan mendengar masukan seluruh pihak. Ia akan menyusun pengurus nasional dengan mengakomodir nasihat para senior, hingga Kementerian Sosial (Kemensos) selaku mitra Karang Taruna. 
 
"Yang rencananya (kepengurusan) akan dibentuk berdasarkan bimbingan, nasihat, masukan dari para senior-senior kami apakah dari Kemensos, juga dari pengurus yang lama, dari daerah saya akan membuka pintu selebar-lebarnya, membangun sebuah kepengurusan yang inklusif yang tidak melihat pemuda dengan apa pun latar belakangnya," jelasnya. 
 
Budi akan menyusun kepengurusan tanpa melihat suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), hingga partai politik. Ia cuma ingin jajarannya kelak memiliki jiwa kepedulian yang begitu tinggi. 
 
Adapun program kerja kepengurusannya selama lima tahun ke depan, kata Budi akan segera disusun dalam rapat pimpinan. Ia pun kembali meminta masukan terkait hal itu. 
 
"Semoga nanti kami akan selalu dibimbing, kami akan selalu dinasihati dan benar-benar bisa menjalankan tugas kami nanti, untuk menjadi pemuda dengan spirit sosial yang tinggi. Dan hadir untuk masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan. Apakah fakir miskin, apakah anak yang putus sekolah, apakah lansia yang benar-benar terlantar, penyandang disabilitas dan lain-lain," ujar Budi. 
 
Dalam menjalankan roda organisasi ke depan, kata Budi, Karang Taruna akan menjadi mitra strategis berbagai pihak, tak terkecuali Kementerian Sosial. Mereka akan hadir untuk memperkuat program-program yang telah direncanakan pemerintah pusat. 
 
Sementara Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengungkap Budi ialah sosok yang memang diidam-idamkan pengurus Karang Taruna se-Indonesia. Karenanya tak ada perdebatan berarti dalam pemilihan Budi. 
 
"Pak Budi ini menjadi figur yang diharapkan semua pengurus, sehingga tidak banyak perdebatan dan semuanya sepakat," ujar Gus Ipul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan