medcom.id, Jakarta: Maraknya prostitusi menggunakan media sosial membuat Polda Metro Jaya melakukan peningkatan patroli cyber. Patroli dilakukan tim cyber crime Polda Metro Jaya.
"Kita terus melakukan patroli cyber. Di mana penyidik terus memantau penyimpangan yang terjadi di media sosial atau lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).
Martinus menjelaskan, pengungkapan kasus prostitusi online ini tidak mudah. Tim harus melakukan penyamaran dan memantau pergerakan pelaku.
"Kadang-kadang memang kita harus teliti karena tidak semudah yang konvensional," imbuh dia.
Penyidik juga pernah menangkap pelaku yang menjajakan diri melalui Facebook. Pelaku menawarkan. Sejumlah wanita yang diakuinya sebagai model dengan tarif Rp700 ribu hingga puluhan juta.
Untuk kasus yang baru terjadi, Polda Metro Jaya tidak bisa begitu saja menangkap mereka yang menjajakan diri secara online. Sebab dalam banyak kasus, profile terduga pelaku prostitusi online dibuat orang lain.
"Jadi kita juga harus hati-hati, sehingga untuk mengungkap kasus ini tidak bisa langsung melacak ip adress mereka. Namun harus melalui penyamaran," tandas Martinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id