Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen Fuad Basya, bahwa tes keperawanan tersebut adalah bagian dari tes kesehatan penerimaan calon anggota TNI.
"Ini (tes keperawanan) untuk ketahui moralnya," papar Mayjen Fuad Basya dalam program Primetime News Metro TV, Minggu (17/5/2015) malam.
Menurut Fuad, moral menjadi kriteria perekrutan TNI. Jelas dia mengatakan, moral akan berpengaruh bagaimana nantinya seorang TNI akan jalani tugasnya.
"TNI harus bermoral bagus. Bagaimana dia membina anak buahnya, bila moralnya tidak baik," katanya.
Fuad menambahkan hasil perawan atau tidaknya seorang peserta, tidak menjadi nilai besar untuk menentukan kelulusan tes kesehatan dalam penerimaan prajurit TNI. "Bukan berarti ketika dicek tidak perawan itu tidak lulus tes. Jika ditemukan tidak perawan, nanti tim akan dalami ke keluarga dan lingkungan, kemudian jika diketahui seorang anak baik, dan bermoral baik, maka tidak akan berpengaruh pada hasil tesnya," tambah Fuad.
Fuad juga menolak sebutan tes keperawanan ini, menurutnya tes keperawanan ini masuk ke dalam serangkaian kategori tes kesehatan. "Tidak ada tes keperawanan, yang ada itu tes kesehatan, ada materi fisik dan tes kejiwaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id