medcom.id, Jakarta: Pencarian kotak hitam atau black box AirAsia QZ8501 mendekati titik temu. Kapal Baruna Jaya I milik BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) bersama dua kapal lainnya yakni kapal Java Imperia dan kapal Trisula berhasil menangkap sinyal lokasi yang diduga tempat keberadaan kotak hitam.
Ada dua titik yang diduga kuat merupakan lokasi keberadaan kotak hitam tersebut. Pertama, Kapal Baruna Jaya I mendapatkan sinyal ping di titik koordinat 3 derajat 37 menit 20 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur.
Sementara, kapal Java Imperia di bawah koordinasi Baruna Jaya mendeteksi sinyal ping yang diduga black box di koordinat 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42,45 derik Bujur Timur.
Geodetic Specialist BPPT Imam Mudita mengatakan, jarak antara kedua titik sinyal yang diterima tersebut yakni kurang lebih mencapai 20 meter.
"Jarak antara ping locater Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Java Imperia sekitar 20-30 meter," kata Imam di kantor BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2015).
Sementara itu, jarak antara posisi awal Kapal Baruna Jaya I dengan sinyal ping yang diduga black box sekitar 77,7 meter dengan kedalaman 35 meter.
Tim dari kapal Baruna Jaya I menangkap sinyal akustik yang dipancarkan oleh Emergency Locater Transmitter (ELT) pesawat AirAsia dengan pinger locator sejak Sabtu (10/1/2015) siang melalui frekuensi 37,5 Khz. Semula, black box diduga kuat berada di bagian ekor pesawat. Namun, setelah ekor dievakuasi, tim pencari tidak menemukan black box di bagian ekor yang rusak parah.
medcom.id, Jakarta: Pencarian kotak hitam atau black box AirAsia QZ8501 mendekati titik temu. Kapal Baruna Jaya I milik BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) bersama dua kapal lainnya yakni kapal Java Imperia dan kapal Trisula berhasil menangkap sinyal lokasi yang diduga tempat keberadaan kotak hitam.
Ada dua titik yang diduga kuat merupakan lokasi keberadaan kotak hitam tersebut. Pertama, Kapal Baruna Jaya I mendapatkan sinyal ping di titik koordinat 3 derajat 37 menit 20 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur.
Sementara, kapal Java Imperia di bawah koordinasi Baruna Jaya mendeteksi sinyal ping yang diduga black box di koordinat 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42,45 derik Bujur Timur.
Geodetic Specialist BPPT Imam Mudita mengatakan, jarak antara kedua titik sinyal yang diterima tersebut yakni kurang lebih mencapai 20 meter.
"Jarak antara ping locater Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Java Imperia sekitar 20-30 meter," kata Imam di kantor BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2015).
Sementara itu, jarak antara posisi awal Kapal Baruna Jaya I dengan sinyal ping yang diduga black box sekitar 77,7 meter dengan kedalaman 35 meter.
Tim dari kapal Baruna Jaya I menangkap sinyal akustik yang dipancarkan oleh Emergency Locater Transmitter (ELT) pesawat AirAsia dengan pinger locator sejak Sabtu (10/1/2015) siang melalui frekuensi 37,5 Khz. Semula, black box diduga kuat berada di bagian ekor pesawat. Namun, setelah ekor dievakuasi, tim pencari tidak menemukan black box di bagian ekor yang rusak parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)