medcom.id, Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyambangi seorang siswi tuna netra, Rizki Amelia Putri di SMP 114 Semper, Jakarta Utara. Anies menyemangati Rizki yang sedang duduk di dalam ruang Ujian Nasional (UN).
Pria kelahiran Jawa Barat itu mengatakan, UN bukan menjadi syarat mutlak kelulusan. Masih ada aspek penilaian lain yang ikut menentukan kelulusan.
"Kamu sebelum mengerjakan soal UN awali dengan doa. Kerjakan dengan baik. Kalau ada kesulitan lapor sama petugasnya ya," kata Anis pada Rizki di SMP 114 Semper, Jakarta Utara, Senin (9/45/2016).
Mendikbud Anies Baswedan memberi semangat kepada seorang siswi tuna netra, Rizki Amelia Putri di SMP 114 Semper, Jakarta Utara--Metrotvnews.com/Nur Azizah.
Siswi berjilbab putih itu pun menjawab dengan menganggukan kepala. Mantan rektor Universitas Paramadina itu juga menanyakan tujuan Sekolah Menengah Atas yang diinginkan Rizki. "Saya mau masuk SMA 72 pak," jawab Rizki singkat. Anies pun buru-buru mengamini keinginan Rizki.
Tak hanya Rizki, siswi lainnya Fifi Noviansyah juga berharap bisa masuk ke SMA unggulan. Namun, ia tak mau memberi tahu SMA pilihannya itu. "Semoga bisa ngerjain UN dengan baik saja dulu. Lancar, enggak ada hambatan apapun," kata Fifi di ruang ujian.
Gadis berusia 15 tahun itu mengaku siap mengerjakan soal-soal UN. Pasalnya, ia sudah belajar dari jauh-jauh hari. Les dan belajar tambahan pun sudah ia ikuti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan ujian nasional tingkat SMP dan madrasah tsanawiyah (MTS) akan diikuti 4.052.068 siswa dari 52.630 sekolah. Dari angka itu, sebagian kecil mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Nizam mengatakan UNBK untuk tingkat SMP diikuti 984 sekolah atau 156.320 siswa.
Menurut dia, Surabaya menjadi kota yang melaksanakan UNBK 100 persen baik di tingkat SMP maupun SMA. Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua juga berpartisipasi dalam UNBK. Sementara DI Yogyakarta sebagai provinsi dengan penyelenggara UNBK terbanyak.
Dia menambahkan, sebanyak 162.242 siswa dari 5.757 sekolah juga akan mengikuti paket B. Untuk SMP luar biasa, ada sebanyak 696 sekolah mengikuti UN dengan 2.242 siswanya.
Diketahui, UN SMP dan setingkatnya dimulai hari ini. Mata pelajaran yang akan diujikan hari pertama adalah Bahasa Indonesia, disusul hari kedua Matematika dan hari ketiga Bahasa Inggris, sedangkan hari terakhir mata pelajaran IPA.
medcom.id, Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyambangi seorang siswi tuna netra, Rizki Amelia Putri di SMP 114 Semper, Jakarta Utara. Anies menyemangati Rizki yang sedang duduk di dalam ruang Ujian Nasional (UN).
Pria kelahiran Jawa Barat itu mengatakan, UN bukan menjadi syarat mutlak kelulusan. Masih ada aspek penilaian lain yang ikut menentukan kelulusan.
"Kamu sebelum mengerjakan soal UN awali dengan doa. Kerjakan dengan baik. Kalau ada kesulitan lapor sama petugasnya ya," kata Anis pada Rizki di SMP 114 Semper, Jakarta Utara, Senin (9/45/2016).

Mendikbud Anies Baswedan memberi semangat kepada seorang siswi tuna netra, Rizki Amelia Putri di SMP 114 Semper, Jakarta Utara--Metrotvnews.com/Nur Azizah.
Siswi berjilbab putih itu pun menjawab dengan menganggukan kepala. Mantan rektor Universitas Paramadina itu juga menanyakan tujuan Sekolah Menengah Atas yang diinginkan Rizki. "Saya mau masuk SMA 72 pak," jawab Rizki singkat. Anies pun buru-buru mengamini keinginan Rizki.
Tak hanya Rizki, siswi lainnya Fifi Noviansyah juga berharap bisa masuk ke SMA unggulan. Namun, ia tak mau memberi tahu SMA pilihannya itu. "Semoga bisa ngerjain UN dengan baik saja dulu. Lancar, enggak ada hambatan apapun," kata Fifi di ruang ujian.
Gadis berusia 15 tahun itu mengaku siap mengerjakan soal-soal UN. Pasalnya, ia sudah belajar dari jauh-jauh hari. Les dan belajar tambahan pun sudah ia ikuti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan ujian nasional tingkat SMP dan madrasah tsanawiyah (MTS) akan diikuti 4.052.068 siswa dari 52.630 sekolah. Dari angka itu, sebagian kecil mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Nizam mengatakan UNBK untuk tingkat SMP diikuti 984 sekolah atau 156.320 siswa.
Menurut dia, Surabaya menjadi kota yang melaksanakan UNBK 100 persen baik di tingkat SMP maupun SMA. Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua juga berpartisipasi dalam UNBK. Sementara DI Yogyakarta sebagai provinsi dengan penyelenggara UNBK terbanyak.
Dia menambahkan, sebanyak 162.242 siswa dari 5.757 sekolah juga akan mengikuti paket B. Untuk SMP luar biasa, ada sebanyak 696 sekolah mengikuti UN dengan 2.242 siswanya.
Diketahui, UN SMP dan setingkatnya dimulai hari ini. Mata pelajaran yang akan diujikan hari pertama adalah Bahasa Indonesia, disusul hari kedua Matematika dan hari ketiga Bahasa Inggris, sedangkan hari terakhir mata pelajaran IPA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)