Menko Polhukam Wiranto usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawas Pemilu di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 10 Desember 2018. Foto: Medcom.id/Faisal Abdallla
Menko Polhukam Wiranto usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawas Pemilu di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 10 Desember 2018. Foto: Medcom.id/Faisal Abdallla

Wiranto Hati-hati Menanggapi Insiden Tabrakan Kapal TNI-Vietnam

M Sholahadhin Azhar • 29 April 2019 15:59
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, menanggapi insiden Kapal TNI Angkatan Laut yang ditabrak kapal berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara. Saat ini, dia tengah mengumpulkan informasi terkait hal itu.
 
"Tunggu dari Angkatan Laut gimana kejadiannya, itu kan berjenjang. Baru nanti sampai di sini saya bisa jelaskan kepada saudara-saudara sekalian," ujar Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2019.
 
Wiranto telah mendengar informasi awal mengenai insiden itu, namun ia enggan memberi pernyataan lebih jauh. Sebab, saat ini semua bukti dan rekam peristiwa masih dikumpulkan.

"Nanti saya kan bukan pengamat bukan pengulas tapi saya akan mendapatkan laporan resmi. Jangan sembarangan sampai saya ngawur," kata Wiranto.
 
Sementara Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yudo Margono membenarkan insiden benturan antara Kapal Pengawas Perikanan Vietnam dengan KRI Tjiptadi-381. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 27 April sekitar pukul 14.45 WIB.
 
Adapun insiden ini bermula saat KRI Tjiptadi-381 mengusir Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 yang diduga sedang melakukan pencurian ikan (illegal fishing) di perairan Naturna Utara.
 
"Namun KIA tersebut dikawal Kapal Pengawas Perikanan Vietnam. Kapal Pengawas Perikanan Vietnam berusaha menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381," kata Yudo.
 
KRI Tjiptadi-381 ditabrak oleh kapal pengawas perikanan Vietnam tersebut. Tak hanya menabrak KRI, kapal otoritas Vietnam itu juga menabrak lambung kiri kapal nelayan, sehingga menyebabkan kebocoran dan tenggelam.
 
"ABK kapal ikan Vietnam yang berjumlah 12 orang berhasil diamankan ke atas KRI TPD-381, namun 2 ABK yang berada di atas kapal ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam," papar Yudo.
 
Adapun 12 ABK Kapal Vietnam yang tertangkap dibawa dan  diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan